JAKARTA, BALIPOST.com – Gempa dahsyat dengan magnitudo 7 mengguncang Maroko pada pukul 23.14 waktu setempat, Jumat (8/9). Wilayah terdampak gempa, yakni Provinsi Al-Houz, Marrakech, Ouarzazate, Azilal, Chichaoua dan Taroudant.
Kementerian Dalam Negeri Maroko mengumumkan bahwa hingga pukul 02.00 waktu setempat, Sabtu, jumlah korban tewas mencapai 296 orang.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan belum ada laporan mengenai warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban gempa Maroko. Menurut Judha, KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia.
Delegasi Indonesia di Marakesh yang saat ini menghadiri The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023 di Maroko juga dalam kondisi aman. KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan situasi di Maroko dan berkoordinasi dengan berbagai pihak tentang kemungkinan adanya WNI yang terdampak. Judha menyebutkan bahwa ada sekitar 500 WNI saat ini yang tinggal menetap di Maroko. (kmb/balipost)
Credit: Source link