Para pengunjuk rasa berkumpul di ruang keberangkatan bandara Hong Kong di Hong Kong, 12 Agustus 2019. (Foto: Reuters)
Jakarta, Jurnas.com – Ratusan ribu demonstran turun ke jalan-jalan Hong Kong pada Minggu untuk menjaga tekanan pada pemerintah enam bulan setelah protes pro-demokrasi dimulai.
Penyelenggara memperkirakan bahwa sekitar 800.000 orang berpartisipasi dalam protes di Victoria Park pada Minggu sore membawa spanduk bertuliskan “Bebaskan Hong Kong” ketika wilayah itu terus menyerukan kebebasan demokratis yang lebih besar.
Sementara protes dalam beberapa bulan terakhir telah ditandai oleh kekerasan dan penangkapan massal, penyebaran gas air mata dan ancaman untuk menggunakan amunisi langsung oleh polisi, acara hari Minggu menampilkan pameran poster dan pertukaran kartu Natal.
Dilansir UPI, itu juga pawai pertama yang diselenggarakan oleh Front Hak Asasi Manusia Sipil untuk diberikan persetujuan polisi sejak pertengahan Agustus.
Komisioner polisi Hong Kong, Tang Ping Keung, mengatakan pada hari Minggu bahwa polisi akan menggunakan “respons tegas” terhadap kekerasan apa pun dan akan “mengadopsi pendekatan yang lebih lunak dan fleksibel” kepada demonstran lain.
Demonstran mengatakan acara hari Minggu adalah untuk mengamati Hari Hak Asasi Manusia internasional pada 10 Desember, yang menandai keputusan PBB untuk mengadopsi Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
“Pelanggaran hak asasi manusia Hong Kong dan krisis kemanusiaan sedang mencapai titik kritis sekarang,” bunyi pernyataan CHRF.
Protes dimulai pada bulan Juni sebagai tanggapan terhadap RUU yang akan memungkinkan orang untuk dikirim ke Cina daratan untuk menghadapi persidangan, yang sejak itu telah ditarik kembali, dan kemudian diperluas ke masalah demokrasi lainnya yang mendorong dukungan dari negara lain termasuk Amerika Serikat.
TAGS : Hong Kong Ribuan Demonstran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/63648/Ratusan-Ribu-Demonstran-Hong-Kong-Kembali-Turun-ke-Jalan/