Salah satu peserta aksi pro kemerdekaan Skotlandia (Foto: PA)
Edinburg, Jurnas.com – Lebih dari 100.000 peserta aksi demo pro kemerdekaan Skotlandia memadati jalanan ibu kota Edinburg, pada Sabtu (5/10), untuk menyuarakan referendum dari Inggris.
Sejumlah kelompok dan organisasi yang mendukung pemisahan dari Inggris, bergabung di bawah gerakan Semua di bawah Satu Spanduk (All Under One Banner atau AUOB).
“Hujan mungkin turun, tapi orang-orang tidak akan terhalangi. Keinginan kami untuk merdeka masih tetap menyala,” kata Gary Kelly dari AUOB dilansir dari Press Association.
Sementara salah seorang massa aksi lainnya, Gemma MacFadyen mengaku sudah mendukung pemisahan Skotlandia dari Inggris Raya sejak dirinya masih kecil.
Perempuan 34 tahun asal Edinburg itu mengatakan, “Saya di sini untuk mendukung perjuangan menuntut kemerdekaan. Sejujurnya, setelah referendum terakhir, saya sedikit kecewa, dan kehilangan hak pilih. Saya sempat berjanji tidak akan ambil bagian lagi.”
“Tapi baru-baru ini setelah perjalanan ke pantai bara Skotlandia, saya terinspirasi kembali. Sehingga saya ada di sini hari ini,” imbuh dia.
Gemma mengatakan bahwa dia tidak tertarik dengan isu rencana perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Menurut dia, isu referendum Skotlandia lebih penting.
“Seharusnya (referendum) sudah berabad-abad lalu,” ujar Gemma.
Lain halnya dengan Harry Baird (19). Dia mengatakan ingin bergabung dengan gerakan AUOB, yang dia yakini sebagai reli terbesar dalam sejarah negara itu.
“Ada (massa) yang lebih banyak dari yang saya pikir, jujur saja. Saya ingin kemerdekaan Skotlandia yang lebih radikal dan instan. Setiap perubahan dari apa yang ada sekarang akan sia-sia,” tutur insinyur kelautan Orkney tersebut.
Ini bukan kali pertama kampanye referendum melibatkan banyak massa. Oktober tahun lalu, reli AUOB di Edinburgh diperkirakan menarik lebih dari 100.000 orang, meskipun pihak berwenang menyebut peserta sekitar 20.000 orang.
TAGS : Referendum Skotlandia Inggris
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/60415/Ratusan-Ribu-Rakyat-Skotlandia-Tuntut-Referendum/