JawaPos.com – Potensi industri alat kesehatan masih diminati investor ritel pasar bursa. Itu terlihat dari hasil IPO (initial public offering) PT Jayamas Medica Industri Tbk. Emiten berkode OMED itu resmi melantai di bursa Selasa (8/11). Produsen alat kesehatan asal Jatim itu berhasil meraup dana Rp 828 miliar.
Komisaris Utama OMED Jemmy Hartanto mengatakan, dana tersebut bakal digunakan untuk ekspansi dalam jangka lima tahun ke depan. “Sudah ada 41 ribu investor ritel yang membeli saham kami,” ungkapnya kepada Jawa Pos Rabu (9/11).
Jemmy menyatakan, 60 persen dana yang didapatkan bakal digunakan untuk mengembangkan fasilitas produksi baru di Mojoagung, Mojokerto, Jatim. Pabrik itu bakal membuat produk disposables.
Di antaranya, alat suntik, jubah operasi, cairan sanitasi, dan masker. Sebab, kontribusi disposables alias alat sekali guna cukup besar bagi kinerja perseroan.
“Kami juga terus berupaya memproduksi alat kesehatan lainnya sehingga Indonesia tak perlu impor. Jumlah SKU (jenis produk) kami sudah mencapai 3.200, namun masih jauh dari jumlah SKU yang dibutuhkan rumah sakit di Indonesia. Jumlahnya bisa sampai puluhan ribu,” paparnya.
Credit: Source link