Namun, ada yang perlu diperhatikan ketika hendak mengganti pelumas kendaraan agar tetap prima ketika dikendarai nantinya. Jika Anda memilih mengganti oli sendiri, pastikan dilakukan dengan cara yang benar.
Termasuk perihal volumenya, tidak boleh lebih ataupun kurang. Karena ada dampak yang dirasakan oleh mesin jika takaran pelumas tidak pas. Apabila volumenya kebanyakan, performa mesin mobil bakal menurun. Tarikan, terutama pada putaran tinggi terasa berat. Padahal pedal gas sudah diinjak penuh.
Baca juga: Ingin mesin lebih awet? Ketahui beda dan fungsi oli sintetis & mineral
Technical Specialist PT Pertamina Lubricants (PTPL) rahma Putra Mahayana mengungkapkan bahwa pelumas yang berlebih akan menghasilkan fenomena yang dikenal sebagai “Churning”, dimana mesin harus bekerja lebih keras untuk menembus oli yang berlebih, efeknya seringkali muncul gelembung udara.
“Dengan gelembung udara yang ada pada oli, maka kemampuan oli untuk melumasi komponen mesin jadi berkurang. Termasuk kinerja pompa oli dalam mendistribusikan pelumas ke jantung mekanis mobil,” ungkap Brahma Putra Mahayana dalam keterangan resminya, Minggu.
Meski begitu, jika memang volume dari pelumas itu kurang atau tidak tepat dengan sesuai instruksi, akan menimbulkan kerusakan pada mesin lebih besar. Mesin jadi lebih cepat panas. Kemampuan oli melumasi material di mesin tidak maksimal dan menimbulkan keausan.
“Jika kurang oli, maka lebih fatal karena suara mesin akan terdengar kasar akibat gesekan antar komponen. Suhu pelumas pun akan semakin panas dan menyebabkan oksidasi karena hasil pembakaran dalam mesin mengkontaminasi pelumas dan memicu oksidasi lebih cepat,” kata dia
Jika ini dibiarkan menurut Brahma maka lama-kelamaan akan membentuk sludge (lumpur) dan dapat menyebabkan keausan pada metal. Parahnya lagi dapat menyebabkan engine jammed alias mogok.
Jika memang dengan terpaksa harus mengganti oli secara mandiri, disarankan para pemilik harus melihat patokan volume pelumas melalui dipstick. Sebaiknya tidak melebihi huruf F (full) dan segera tambahkan pelumas apabila level pelumas sudah berada di antara huruf E (empty) dan F hingga mendekati huruf F.
“Biasakan mengecek dipstick pelumas mesin setiap minggu secara berkala atau setelah melakukan perjalanan jauh. Demi menghindari kerusakan serta mesin menjadi lebih awet,” jelas dia
Terlepas soal volume, Anda juga wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin yang sesuai spesifikasi kendaraan. Selain itu, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran PT Pertamina Lubricants (PTPL).
“Produk pelumas Pertamina dilengkapi dengan formulasi Nano Guard Technology. Yaitu teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit,” tutup Brahma.
Baca juga: Federal Oil hadirkan pelumas baru untuk skutik 150cc ke atas
Baca juga: Perhatikan hal ini agar tak salah pilih oli sepeda motor
Baca juga: Nippon Paint hadirkan produk pelumas serbaguna untuk produk otomotif
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link