Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Muti/Jurnas)
Jakarta, Jurnas.com – Pengamat pendidikan Itje Chodidjah meminta Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, mempertimbangkan kembali wacana rekrutmen rektor asing.
Pasalnya, untuk menyelesaikan persoalan perguruan tinggi di Indonesia memerlukan kajian yang menyeluruh, yakni mulai dari pendidikan yang paling dasar.
Itje menyebut, pemerintah tidak bisa sekonyong-konyong menjadikan Singapura dan Arab Saudi sebagai percontohan, hanya karena sukses dengan mengundang rektor asing di perguruan tinggi.
“Pendidikan itu tidak bisa dicontoh. Yang bisa dicontoh itu strateginya. Untuk menyontoh strategi, harus naik dulu ke level yang sudah setara dengan mereka. Tidak main asal comot strategi aja,” kata Itje saat dihubungi Jurnas.com, pada Jumat (2/8).
Masalah pendidikan tinggi di Indonesia, lanjut Itje, masih terlihat dari disparitas kultur akademik antar perguruan tinggi. Universitas juga masih membutuhkan tata kelola yang mapan.
Belum lagi di tingkat pendidikan dasar dan menengah, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah, baik dari segi kualitas pembelajaran maupun tingkat literasi.
“Singapura itu membangun tidak ujug-ujug. Dimulai dari pendidikan yang paling dasar, dari TK sampai SMA. Jika itu (pendidikan dasar) itu tidak digarap juga, kita tidak bisa berharap banyak. Karena kultur berpikir itu tidak dibangun di perguruan tinggi,” jelas Itje.
“Harus ada kajian di bawah universitas, lantas pengelolaan universitas seperti apa. Kemarin ramai-ramainya orang bikin tulisan karya ilmiah berscopus kita ribut, profesor kita nulis jurnal. Sekarang rektor asing,” imbuh dia.
Seperti diketahui, wacana mendatangkan rektor asing sudah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Menristekdikti mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan pemetaan, serta menertibkan regulasi, demi memuluskan wacana tersebut.
TAGS : Rektor Asing Pengamat Pendidikan
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/56923/Rektor-Asing-Pengamat-Menristekdikti-Jangan-Asal-Comot/