ilustrasi instagram (text request)
Kuala Lumpur, Jurnas.com – Seorang remaja Malaysia nekat mengakhiri hidupnya, setelah melakukan jajak pendapat (polling) di Instagram, pada Senin lalu.
Dalam polling tersebut, dia meminta bantuan netizen untuk memilih D yang berarti death atau mati, atau L yang berarti life atau tetap hidup.
Namun nahas, mayoritas warganet rupanya memilih D, dengan 69 persen mendukung dia bunuh diri, dibandingkan 31 persen warganet yang menentang.
“Sangat penting, bantu saya memilih D/L,” tulis remaja tersebut dilansir dari AFP.
Atas kasus kematian ini, anggota parlemen Malaysia Ramkarpal Singh mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Apakah gadis itu akan tetap hidup hari ini jika mayoritas netizen di akkun Instagramnya tidak menganjurkan bunuh diri?” kata Ramkarpal.
“Saya mendesak pihak berwenang untuk menyelidiki akun media sosial korban, dan keadaan yang menyebabkan kematiannya, untuk mencegah penyalahgunaan lebih lanjut dari media sosial dalam keadaan yang sama di masa depan,” imbuh dia.
Sementara Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq dalam cuitannya di Twitter menyebut ada hal yang mengkhawatirkan terkait kesehatan mental anak muda di Malaysia.
“Ini masalah nasional yang harus ditanggapi dengan serius. Diskusi nasional harus dilakukan,” cuitnya.
TAGS : Polling Instagram Remaja Malaysia Bunuh Diri
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/52654/Remaja-Malaysia-Bunuh-Diri-gegara-Polling-Instagram/