Produsen otomotif asal Prancis, Renault mengabarkan bahwa mereka akan menghentikan seluruh kegiatan operasi perakitan mobil di pabrik Flins di luar Paris dan akan mengubah lokasi tersebut menjadi pusat penelitian, daur ulang, dan perbaikan pada tahun 2024 sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas.
Nantinya, perusahaan tersebut akan mempekerjakan sekitar 3.000 orang di area yang akan dirubah pada 2030. termasuk di dalamnya terdapat staf dari pabrik Choisy-le-Roi yang memiliki 260 tenaga kerja tetapi dialokasikan untuk penutupan.
Dikutip dari Reuters, Kamis, saat ini Renault tengah berjuang dari keterpurukan akibat menurunnya pendapatan dari hasil penjualan sebelum adanya wabah virus corona yang sedang melanda.
Dikabarkan bahwa, tahun ini Renault mengumumkan adanya sekitar 4.600 pemberhentian massal pegawai mereka di Prancis, sebagai bagian dari rencana penghematan biaya 2 miliar euro.
Baca juga: Saham Prancis “rebound”, saham Renault melonjak 5,74 persen
Baca juga: Reanult kenalkan Kongoo sebelum resmi meluncur
Baca juga: Renault siapkan dua van baru untuk tahun depan
Pewarta: KR-CHA
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link