Tuesday, March 9, 2021
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive
No Result
View All Result
Andalan News - Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral
No Result
View All Result

Reuni Alumni 212, Mengkhawatirkan?

December 3, 2017
in News
4 min read
Reuni Alumni 212, Mengkhawatirkan?
1
SHARES
2
VIEWS
ShareShareShareShareShare
Reuni Alumni 212, Mengkhawatirkan?

Reuni aksi 212 (Foto: Antara)

Oleh: Hersubeno Arief

Reuni Alumni  212, kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, urusannya tak jauh-jauh dari politik 2018 dan 2019. Yang dimaksud Tito pasti pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2018, dan pemilihan presiden 2019.

Tito tidak salah, dan alumni 212, jika benar punya tujuan politik, juga tidak salah. Dalam negara demokrasi, mengusung agenda politik, selama masih dalam koridor hukum, undang-undang, dan peraturan yang berlaku, boleh-boleh saja.

Kebebasan mengekspresikan  pikiran dan perasaan, adalah salah satu fitur utama di negara demokrasi. Bila hal itu dibatasi, dilarang, bahkan dikriminalisasi, namanya bukan demokrasi, tapi tirani.

Polisi, politisi, bahkan presiden tidak perlu baperan, apalagi sampai membuat penilaian  terhadap mereka yang berkumpul di Monas sebagai kelompok intoleran, apalagi anti NKRI.

Kalau mau bersaing, lakukan secara fair. Tidak perlu membuat stigma buruk terhadap kelompok lain. Itu namanya black campaign. Sebuah perilaku buruk yang membuat politik menjadi brutal, menghalalkan segala cara.

Kalau mau sedikit berkelas, dan elegan, cukup lakukan negative campaign.

Menjelek-jelekkan kelompok lain, tidak berdasarkan fakta adalah bentuk black campign yang merusak demokrasi. Sebaliknya negative campign adalah sebuah seni yang dalam  bela diri sering disebut sebagai serangan mematikan “meminjam tenaga lawan.”

Afiliasi berdasarkan kelompok, kesamaan pandang, bahkan kesamaan agama, juga dijamin undang-undang. Jadi santai sajalah.  Meminjam ucapan legenda bola basket Michael Jordan “Just play. Have fun. Enjoy the game.”

Supaya permainan enak ditonton, sebagai “wasit,” polisi tinggal menegakkan aturan. Yang salah tinggal disemprit. Kalau perlu beri kartu kuning, atau kartu merah. Yang tidak boleh, bila wasit berpihak, atau malah ikut bermain mendukung sebuah tim.

Suporter bisa marah, melihat wasit yang curang. Suasana bisa tambah kacau bila wasit yang panik malah memberi kartu merah kepada  penonton yang protes. Pertandingan tidak lagi menarik. Kacau balau.

ADVERTISEMENT

Wasit juga tidak boleh ikut-ikutan jadi komentator dan menganalisa jalannya pertandingan. Serahkan hal itu kepada pengamat  yang sering lebih pintar dibanding para pemain. Wajar bila Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Kapolri tidak usah membuat analisis politik.

Di dunia ini apa siy yang tidak ada urusannya dengan politik. Naik turunnya harga beras saja berkaitan dengan politik. Memilih ketua RT dan RW juga politik. Apalagi urusan memilih seorang pemimpin ibukota dan kepala negara. Jadi kalau ada yang memandang secara sinis reuni alumni 212 sebagai gerakan politik, ya sangat naif.

Bagaimana kita membaca dan menafsirkan reuni atau temu kangen para alumni 212 di Monas, Sabtu (2/12)?

Pertama, besarnya massa yang hadir di Monas menunjukkan soliditas muslim di perkotaan ternyata tetap terjaga. Dinamika politik yang terjadi dalam kurun waktu setahun terakhir, termasuk perpecahan koalisi PKS-Gerindra di Pilkada Jawa Barat,  ternyata tidak berpengaruh. Mereka masih tetap kompak.

Ketika seruan tiba, mereka berbondong-bondong memenuhi panggilan dan kembali membuat  lapangan Monas menjadi lautan putih. Suasananya seperti jemaah haji yang bergerak menuju Ka`bah sambil menyeru _Labaik, Allohuma Labaik….._Bikin merinding, kata mereka yang hadir.

Banyak di antara yang hadir ternyata sudah lama menanti-nantikan pertemuan semacam itu. Kata orang Jawa ngangeni.

Bagaimana tidak kangen?  Aksi 212 menunjukkan bahwa umat Islam Indonesia bisa bersatu, tanpa memandang perbedaan-perbedaan kecil yang sering disebut sebagai khilafiyah. Perbedaan pilihan partai politik juga dikesampingkan untuk sebuah tujuan yang lebih besar.

Kedua, umat Islam bukanlah buih seperti banyak digambarkan oleh beberapa pihak yang sinis, termasuk dari kalangan internal sendiri. Terbukti ketika mereka bersatu figur sekelas Ahok yang ditopang oleh pendanaan besar, kekuatan politik besar, bisa dikalahkan.

Ahok yang sering digambarkan oleh berbagai lembaga survei memiliki kepuasaan sangat tinggi, elektabilitas sangat tinggi, dibuat termehek- mehek. Ahok kalah telak dengan selisih suara yang sangat besar.

Bisa dibayangkan bila kekuatan dan semangat Aksi 212 bisa tetap terjaga dan dikapitalisasi menuju pilkada serentak 2018 dan Pilpres 2019. Siapapun kandidat baik pada pilbup, pilgub, maupun pilpres yang berada pada satu kubu dengan Ahok, didukung oleh kekuatan dana dan partai politik yang sama dengan Ahok, wajib merasa khawatir.

Ketiga, reuni 212 menunjukkan GNPF telah menjadi  pressure group yang kekuatannya melampui partai politik manapun.

Sepanjang sejarah Republik ini berdiri, belum pernah ada parpol maupun ormas yang bisa mengumpulkan massa sebesar Aksi 212. Dahsyatnya,  kemampuan itu bisa diulang lagi dalam sebuah reuni.

GNPF menjadi sebuah muara yang menampung berbagai aliran sungai kepentingan politik di kalangan umat.

Keempat, tampaknya ini yang paling penting dan menjadi roh dari Aksi 212, maupun reuninya, adanya kesadaran bersama sebagai kekuatan terbesar, sudah waktunya umat Islam bangkit merebut kekuasaan ekonomi, politik, sosial, budaya melalui jalur konstitusional.

Semua itu hanya bisa dilakukan bila mereka bersatu padu, menghimpun kekuatan, tanpa memandang perbedaan-perbedaan kecil yang selama ini sering diributkan.

Setidaknya empat alasan itulah yang tampaknya membuat banyak kalangan khawatir melihat elemen Aksi 212 berkumpul kembali dalam sebuah reuni akbar. Sebuah reuni yang  akan selalu ditunggu-tunggu sebagai sebuah event tahunan yang bikin kangen.

TAGS : Reuni 212 opini

This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin

Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25729/Reuni-Alumni-212-Mengkhawatirkan/

ShareTweetSendSharePin
Previous Post

Sempat Disebut Hilang, Shafik Ternyata Muncul di Kairo

Next Post

Siap Maju Pilgub Jateng, Musthofa Sebut "Bersih" dari Korupsi

Related Posts

Cegah Lonjakan Covid-19, Warga Diminta Kurangi Mobilitas Libur Panjang
News

Satgas Sebut Tak Ada Sindikat Pemalsuan Vaksin Covid-19 di Indonesia

March 8, 2021
Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19
News

Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19

March 8, 2021
1,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tiba, Ketahui Kemanjurannya
News

1,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tiba, Ketahui Kemanjurannya

March 8, 2021
Next Post
Siap Maju Pilgub Jateng, Musthofa Sebut "Bersih" dari Korupsi

Siap Maju Pilgub Jateng, Musthofa Sebut "Bersih" dari Korupsi

Dukung Marwan Jafar, DPC PKB Boyolali Rapatkan Barisan

Dukung Marwan Jafar, DPC PKB Boyolali Rapatkan Barisan

Rezaee Bilang, Rudal Iran Tidak Diproduksi untuk Perang

Rezaee Bilang, Rudal Iran Tidak Diproduksi untuk Perang

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Mendikbud Sampaikan Tiga Dosa Besar Pendidikan

Mendikbud Sampaikan Tiga Dosa Besar Pendidikan

15 hours ago
AHY Tuding Peserta KLB Deli Serdang Terima Imbalan Uang

AHY Tuding Peserta KLB Deli Serdang Terima Imbalan Uang

4 days ago
Dari Disinyalir Ada Sekolah di Badung Gelar PTM hingga Zona Merah Ini, Sumbang Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak

Dari Disinyalir Ada Sekolah di Badung Gelar PTM hingga Zona Merah Ini, Sumbang Tambahan Korban Jiwa COVID-19 Terbanyak

2 days ago
Penjualan Hyundai Motor di AS turun 8,8 persen pada Februari

Penjualan Hyundai Motor di AS turun 8,8 persen pada Februari

5 days ago
Sekarang Bukan Masanya Puas Jadi Bangsa Perakit

Sekarang Bukan Masanya Puas Jadi Bangsa Perakit

17 hours ago
Sekjen dan Dirjen Kemensos Akui Terima Sepeda

Sekjen dan Dirjen Kemensos Akui Terima Sepeda

16 hours ago
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT

Highlights

OJK Keluarkan Lima Jurus Kebijakan Stimulus – KRJOGJA

Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19

PT Adaro Indonesia Mulai Kembangkan Energi Ramah Lingkungan

Selain Kebersihan Tangan, Perhatikan Juga Kulit Wajah Selama Pandemi

1,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca Tiba, Ketahui Kemanjurannya

82 Persen Perempuan Alami Pelecehan Seksual, Harus Berani Lawan

Trending

Rivan A. Purwantono Dan Transformasi KB Bukopin
Ekonomi

Rivan A. Purwantono Dan Transformasi KB Bukopin

March 9, 2021

JawaPos.com – Rivan A Purwantono merupakan salah satu sosok pemimpin transformasional dalam sejarah Bank Bukopin yang kini...

“Mobil sultan” Rolls-Royce New Ghost sudah bisa dipesan di Indonesia

“Mobil sultan” Rolls-Royce New Ghost sudah bisa dipesan di Indonesia

March 9, 2021
Cegah Lonjakan Covid-19, Warga Diminta Kurangi Mobilitas Libur Panjang

Satgas Sebut Tak Ada Sindikat Pemalsuan Vaksin Covid-19 di Indonesia

March 8, 2021
OJK Keluarkan Lima Jurus Kebijakan Stimulus – KRJOGJA

OJK Keluarkan Lima Jurus Kebijakan Stimulus – KRJOGJA

March 8, 2021
Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19

Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19

March 8, 2021
Andalan News – Situs Andalan untuk informasi berita terkini, terbaru, teraktual dan viral

This is an online news portal that aims to share latest Indonesia news, international news, tech, entertainment, lifestyle and automotive. Feel free to get in touch with us!

Recent News

  • Rivan A. Purwantono Dan Transformasi KB Bukopin
  • “Mobil sultan” Rolls-Royce New Ghost sudah bisa dipesan di Indonesia
  • Satgas Sebut Tak Ada Sindikat Pemalsuan Vaksin Covid-19 di Indonesia
  • OJK Keluarkan Lima Jurus Kebijakan Stimulus – KRJOGJA
  • Juliari Targetkan Dapat Rp 35 M dari Pengadaan Bansos Covid-19

Subscribe Now

Loading
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • International News
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Automotive

© 2020 andalannews.com - All rights reserved!