Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)
Ankara – Pasukan rezim Suriah menolak anggota badan pertahanan sipil White Helmets dan keluarga mereka keluar ke provinsi Idlib yang diduduki oposisi, di tengah kesepakatan evakuasi dari provinsi Quneitra.
Ketua White Helmets Riyad Salih mengatakan, bahwa evakuasi para anggota White Helmets dan keluarga mereka diblokir oleh rezim Bashar al-Assad, yang pasukannya menjaga perbatasan Suriah dengan Amman.
“Kami berkomunikasi dengan PBB dan untuk keselamatan mereka, evakuasi dilakukan ke Yordania melalui Dataran Tinggi Golan (yang diduduki oleh Israel),” katanya kepada Anadolu Agency.
Pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan telah mengizinkan PBB untuk mengatur perjalanan sekitar 800 anggota White Helmets untuk alasan kemanusiaan.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara kementerian Mohamed al-Kayed mengatakan Amman menanggapi permintaan untuk mengizinkan 800 warga Suriah ke negara itu untuk sementara dimukimkan di Barat.
Tiga negara Barat: Inggris, Jerman dan Kanada membuat kesepakatan yang mengikat secara hukum untuk memukimkan kembali 800 warga Suriah dalam jangka waktu tertentu “karena risiko terhadap kehidupan mereka,” kata al-Kayed, tanpa merinci lebih jauh.
Pada bulan lalu, pasukan rezim Suriah meluncurkan operasi militer yang luas – didukung oleh kekuatan udara Rusia – untuk merebut kembali provinsi Daraa yang dikuasai oposisi, yang memicu krisis pengungsian besar dengan sekitar 350ribu warga sipil melarikan diri dari provinsi itu menuju daerah dekat perbatasan Yordania.
TAGS : White Helmets Bashar al-Assad Suriah
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/38151/Rezim-Assad-Halangi-Evakuasi-White-Helmets/