Kapoksi Komisi VI DPR RI Fraksi PKS, Amin AK
Jakarta, Jurnas.com – Wabah virus corona yang berasal dari Cina terus menginfeksi ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dan sempat menyentuh Rp14.400 dan saat ini masih di angka Rp 14.253 per dolar.
Dampak dari wabah virus corona diprediksi bakal memperlambat pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan hanya tumbuh dibawah 5%. Hal ini, tentu jauh dibawah target yang ditetapkan Pemerintah yakni sebesar 5,3%.
Salah satu sektor yang paling terdampak virus Corona adalah pendapatan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Merespon hal itu, Kepala Kelompok Fraksi (Kapoksi) PKS di Komisi VI DPR RI, Amin Ak mendesak agar pemerintah, baik Kementerian atau lembaga lebih memprioritaskan produk UMKM dibandingkan produk Impor untuk pengadaan barang dan jasa yang diperlukan pemerintah.
“Saya minta Pak Jokowi menegaskan kembali kepada seluruh jajaran Kementerian dan Lembaga untuk memprioritaskan pembelian produk UMKM dalam belanja barang di masing-masing kementerian dan lembaga,” kata Amin kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (07/03/2020).
Menurut Amin Ak, agar hal itu bisa berjalan dengan baik, maka produk UMKM harus dimasukkan dalam e-catalog yang dikelola oleh lembaga kebijakan pengadaan barang dan jasa pemerintah (LKPP).
Dalam prosesnya, Amin meminta Kementerian Koperasi dan UKM untuk proaktif membantu UMKM menyiapkan tayangan produk mereka agar layak ditampilkan pada e-catalog.
Pada kesempatan ini, Amin juga menagih komitmen Menteri BUMN, Erick Thohir yang berjanji akan berperan lebih aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan UMKM dengan cara membeli produk UMKM dan menyisihkan sebagian laba BUMN untuk pengembangan UMKM.
Selain itu Amin juga meminta LKPP agar menyiapkan produk UMKM untuk masuk dalam e-catalog dan memprioritaskan tayangan produk UMKM di e-catalog tersebut.
Amin juga meminta pemerintah memprioritaskan UMKM untuk mendapatkan alokasi dana kompensasi sebesar Rp10,8 triliun yang disediakan pemerintah.
UMKM juga semestinya bisa menerima insentif berupa keringanan pajak, keluwesan pembayaran kredit dan penyediaan modal murah.
Menurut Amin, UMKM bisa diandalkan menjadi tulang punggung bahkan penyelamat ekonomi nasional ditengah kelesuan ekonomi global akibat terdampak virus corona.
Selain menjadi penggerak ekonomi domestik, lanjut Amin Ak, UMKM juga menampung jutaan tenaga kerja sehingga wajar jika UMKM mendapat prioritas penyelamatan oleh pemerintah dari dampak wabah Covid-19.
Menurut Amin Ak, UMKM, khususnya usaha mikro adalah bagian dari kegiatan ekonomi sehari-hari masyarakat yang berjalan untuk menunjang kehidupannya.
Usaha mikro ini mendominasi skala usaha di Indonesia yang jumlahnya mencapai 63 juta unit, sedangkan usaha kecil mencapai 783 ribu unit.
“Jika pemerintah mampu menjaga pertumbuhan usaha UMKM ditengah kelesuan ekonomi saat ini dan maka target pertumbuhan ekonomi pemerintah sebesar 5,3% bisa tercapai,” jelas dia.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68576/RI-Positif-Corona-DPR-Minta-Pemerintah-Prioritaskan-Produk-UMKM/