Robot Humanoid memfokuskan pengembangannya terhadap cara berjalan dengan dua kaki (bi-pedal), pengenalan lingkungan dan interaksi terhadap lingkungannya, teknologi yang dikembangkan untuk ASIMO (singkatan dari Advanced Step in Innovative Mobility) turut berkontribusi terhadap berbagai teknologi cerdas seperti sistem kontrol mobil Vehicle Stability Assist, sistem keseimbangan pada sepeda motor, hingga sensor untuk kendaraan otonom.
Dikutip dalam keterangan resminya, Kamis, ASIMO lahir pada tahun 2000, namun proses perancangan ASIMO telah menghabiskan waktu yang cukup panjang sejak tahun 1986.
Kala itu, Honda merancang struktur yang menyerupai kaki manusia untuk robot pertamanya yang diberi nama E0, dan sukses menciptakan langkah kaki yang seimbang dan teratur.
Baca juga: Riset : pandemi mempercepat perubahan tenaga manusia ke robot
Baca juga: PTR Robots perkenalkan robot yang bantu rehabilitasi pasien
Namun, saat itu dibutuhkan waktu 5 detik untuk melangkah bergantian dari satu kaki ke kaki lainnya, dan robot E0 hanya dapat berjalan lurus ke depan. Hingga tahun 1993, Honda terus melakukan penyempurnaan pada struktur kaki di beberapa generasi robot selanjutnya, mulai dari tipe E1 hingga E6.
Hasilnya, langkah kaki robot menjadi lebih cepat dan gerakannya terlihat lebih natural layaknya manusia.
Memasuki tahun 1994, Honda mulai merancang robot secara utuh mulai dari kaki hingga tangan dan kepala, yang diberi nama P1 hingga P3.
Perjalanan selama 14 tahun tersebut membawa kelahiran ASIMO untuk pertama kalinya ke dunia di tahun 2000. Dengan tinggi 120 cm dan lebar 45 cm, robot mungil itu dapat melangkah ke berbagai arah dengan dibantu sebuah controller terpisah. Tepat setahun setelahnya, robot ASIMO dirancang semakin canggih. ASIMO telah mampu menaiki dan menuruni anak tangga.
Pada tahun 2002, ASIMO sudah dapat mengenai gestur manusia disekitarnya dan memberikan respon secara mandiri. Oleh karena itu, ASIMO telah mampu melakukan beberapa gerakan seperti menyapa, mengikuti seseorang, berjalan ke arah yang ditunjuk, serta mengenali nama dan wajah manusia di sekitarnya.
Memasuki tahun 2005, ASIMO sudah dapat berlari hingga 6 km/jam. Selain itu, ASIMO juga memiliki kemampuan untuk melakukan dua tugas secara bersamaan, seperti berpegangan tangan saat berjalan, atau berjalan sambil membawa nampan berisi minuman.
Sedangkan di tahun 2007, ASIMO tidak hanya dapat berinteraksi dengan manusia tetapi juga sudah dapat berinteraksi dan bekerjasama dengan robot ASIMO lainnya.
Dengan mempertimbangkan jarak antar robot dan kapasitas baterai yang tersisa, ASIMO sudah dapat berpikir untuk membagi tugas dengan rekan robot lainnya secara efisien. ASIMO juga dapat mengisi daya listrik ke dirinya sendiri, saat mendeteksi kapasitas baterai yang tinggal sedikit.
Hingga akhirnya di tahun 2011, kecerdasan ASIMO semakin meningkat. ASIMO dapat berpikir dan bergerak secara mandiri tanpa dioperasikan oleh manusia. Dengan sensor audio visual yang semakin canggih, robot ASIMO dapat mengenali suara beberapa orang secara bersamaan saat mengobrol dalam sebuah grup.
ASIMO juga dapat mendeteksi pergerakan orang-orang saat sedang berjalan, kemudian secara otomatis berjalan ke arah berbeda untuk menghindari tabrakan. Selain itu, ASIMO juga sudah dapat melakukan gerakan meloncat, melangkah mundur, atau berjalan diatas permukaan yang tidak rata serta melakukan tugas-tugas sederhana seperti menuangkan minuman, mendorong trolley atau menyambut dan menemani tamu ke ruangan yang dituju.
Pada tahun 2018, Honda menghentikan pengembangan ASIMO untuk fokus terhadap teknologi robotik selanjutnya. Meskipun demikian, berbagai teknologi dari ASIMO akan terus diterapkan dalam pengembangan fitur-fitur canggih dalam produk massal Honda di masa depan.
Baca juga: 53 mobil baru tampil di tokyo motor show
Baca juga: ASIMO terbaru mampu “berpikir” dan makin lincah
Baca juga: Universal Robots & tokoh teknologi berkumpul di pameran cobot virtual
Pewarta: KR-CHA
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link