Pasukan antiterorisme Irak berjaga di depan kedutaan besar AS di ibukota Baghdad. (Foto: AFP)
Baghdad, Jurnas.com – Satu roket menghantam kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Baghdad Selasa pagi dini hari. Roket itu disebut yang pertama mendarat di zona keamanan tinggi dalam beberapa pekan.
Menurut sumber kepada AFP, ledakan itu dapat didengar di seluruh ibukota Irak dan memicu sirene keamanan di kompleks kedutaan besar AS tetapi tidak menyebabkan korban.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera.
Serangan ini mengikuti lebih dari dua lusin serangan serupa terhadap kepentingan As di Irak sejak Oktober. Gedung Putih menyalahkan faksi yang didukung Iran di antara pasukan keamanan Irak.
Tembakan roket, yang telah menewaskan personel bersenjata AS, Inggris dan Irak, memiliki hubungan yang sangat tegang antara Baghdad dan Washington.
Ketegangan mencapai titik didih pada Januari ketika AS membunuh jenderal Iran Qasem Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi Al-Muhandis dalam serangan pesawat tak berawak ke Baghdad.
Tetapi AS dan Irak berharap untuk memulihkan hubungan sejak Perdana Menteri Mustafa Al-Kadhemi mengambil alih kepemimpinan awal bulan ini, dengan pembicaraan bilateral yang direncanakan untuk Juni.
Negosiasi diharapkan untuk menetapkan kerangka kerja bagi kehadiran pasukan AS, yang dikerahkan ke Irak pada 2014 untuk memimpin koalisi melawan kelompok Islamic State Iraq anda Syria (ISIS/Daesh).
Tetapi pasukan itu adalah duri di pihak Iran dan sekutunya di Irak, yang bersikeras mereka meninggalkan negara itu.
Pada Minggu (17/5), pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan AS tidak akan tinggal di Irak atau Suriah dan harus mundur dan pasti akan diusir.
Koalisi pimpinan AS telah menarik pasukan berkekuatan 7.500 orang di Irak tahun ini, mengutip ancaman yang menurun dari IS dan kesulitan melatih pasukan Irak karena penyebaran virus corona.
TAGS : Sanksi Amerika Serikat Serangan Roket Kedubes AS Pasukan Iran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/72538/Roket-Hantam-Kedutaan-Besar-AS-di-Irak/