Ketum PPP, Romahurmuziy
Jakarta – Partai politik (Parpol) akan tamat jika tidak memiliki kursi di legislatif. Untuk itu, seluruh parpol berlomba-lomba untuk merebut kursi di legislatif.
Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Parpol tidak akan bubar meskipun tidak punya presiden, wakil presiden, dan tidak punya menteri.
“Tapi partai politik akan tamat riwayatnya jika tidak mempunyai kursi,” kata Romi sapaan Romahurmuziy melalui rilisnya, saat menghadiri peresmian kantor DPW PPP, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (23/11).
Untuk itu, kata Romy, jika belum berkuasa di ranah eksekutif maka PPP harus berkuasa di legislatif.
“Maka tujuan hari ini bagaimana caranya kita memperbanyak kursi setinggi-tingginya, maka seluruh kader PPP NTB ini menjadi ketua DPRD menjadi wakil DPRD ditingkat provinsi, tingkat kabupaten/kota dan kita mainkan seluruh kekuasaan ini di arena kepemimpinan PPP kedepan,” tegasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini beralasan kenapa harus merebut kekuasaan, karena Islam juga mengajarkan hal itu. “Islam mengajarkan untuk merebut kekuasaan itu dan kita duduki,” katanya.
Soal kontestasi Pilkada serentak 2018 nanti, Romi berharap agar calon yang diusung PPP dapat menang. “Kita harus menang di Pilkada 2018 nanti,” tandasnya.
TAGS : Pemilu 2019 PPP Romahurmuziy
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25270/Romi-Parpol-akan-Tamat-jika-Tak-Punya-Kursi/