Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Tehran – Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan Amerika Serikat (AS) berusaha “mematahkan semagat” rakyat Iran melalui “perang psikologis dan ekonomi”.
“Tujuan AS adalah menghancurkan kepercayaan dan harapan rakyat Iran di masa depan,” kata Rouhani dalam pidatonya di kongres peradilan nasional, Selasa (26/6) kemarin.
Rouhani mengatakan tiga cabang pemerintahan, administrasi, parlemen dan peradilan menanggung “tanggung jawab berat” untuk melawan rencana AS.
Di tempat lain, Rouhani mengatakan, rakyat Iran tidak perlu khawatir, karena tidak ada kekurangan dalam mata uang asing atau komoditas lainnya.
“Dalam situasi apapun, orang-orang akan menghadapi masalah dalam menyediakan kebutuhan dasar mereka,” katanya.
Untuk meyakinkan publik tentang situasi ekonomi negara, Rouhani juga mencatat bahwa ada cukup mata uang asing untuk disuntikkan ke pasar.
Pada 8 Mei, Presiden Donald Trump secara resmi menarik AS dari perjanjian nuklir yang didukung PBB, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, dan berencana menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.
Rouhani mengatakan keberhasilan Iran tidak pernah menyenangkan bagi Negeri Paman Sam dan rezim Zionis Israel. Mereka terus berusaha menyakiti Iran dengan menjatuhkan sanksi.
“Rakyat Iran tidak akan pernah berhenti membela kepentingan dan kebanggaan nasional mreka yang merupakan kemerdekaan dan kebebasan,” kata presiden itu.
Rouhani mengatakan, bahwa penarikan dari kesepakatan nuklir 2015 adalah “pilihan terburuk” yang diadopsi oleh pemerintahan Trump. Penarikan AS ilegal, melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dan hukum internasional”.
TAGS : Iran Hasan Rouhani Donald Trump Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/36774/Rouhani-Sebut-AS-Berusaha-Rusak-Kepercayaan-Warga-Iran/