Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Teheran, Jurnas.com – Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan kepada rekannya Emmanuel Macron bahwa tidak ada gunanya berunding dengan Amerika Serikat (AS) selama negara itu memberlakukan sanksi terhadap Republik Islam.
Rouhani mengatakan AS melanggar komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir 2015 setelah memutuskan untuk keluar dari pakta itu pada Mei 2018.
“Dari sudut pandang pemerintah, parlemen, dan rakyat Iran, selama ada sanksi, tidak ada gunanya bernegosiasi dengan AS,” kata Rouhani kepada Macron lewat telepon.
Sejak keluar dari Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Presiden AS, Donald Trump telah berusaha memaksa mengekang program rudal dan pengaruh regional Iran.
Ia juga mengaja sekutunya membentuk pasukan patroli di Teluk Persia untuk melindungi pengiriman terhadap apa yang disebutnya ancaman dari Iran.
Para pejabat Amerika mengajukan permintaan untuk melakukan perundingan dengan sembari menekannya.
Menanggapi tekanan dan kurangnya kemauan para anggota pakta nuklir Inggris, Perancis dan Jerman untuk mengimbanginya, Iran beberapa bulan terakhir mulai mengurangi komitmennya di bawah pakta nuklir.
Langkah pertama, Iran meningkatkan persediaan uranium yang diperkaya hingga lebih dari 300kg yang ditentukan dalam JCPOA. Langkah kedua, Iran mulai memperkaya uranium di luar batas kemurnian 3,67 persen yang diperlukan oleh kesepakatan.
Langkah ketiga, diumumkan pekan lalu, Teheran mengatakan kepada Eropa bahwa keputusan itu menghilangkan semua batasan pada penelitian dan pengembangan nuklir.
Rouhani juga mengatakan kepada Macron, Iran bersedia implementasi kesepakatan nuklir sepenuhnya setelah perjanjian dengan tiga negara Eropa untuk mengimplementasikan kesepakatan dipenuhi.
Ia mengatakan bahwa stabilitas JCPOA dan keamanan semua saluran air, termasuk Teluk Persia, adalah dua tujuan utama yang akan menguntungkan semua pihak, termasuk AS itu sendiri.
Kepala negara Iran mengatakan JCPOA memberikan peluang besar bagi negara-negara lain untuk terlibat dalam ekonomi Iran yang sedang booming.
“Sangat penting bahwa Uni Eropa dan Prancis memainkan peran mereka dalam menjaga JCPOA sebaik mungkin,” katanya kepada Macron.
Kemudian Macron, merinci negosiasi pemerintahnya dengan AS dan mengatakan Paris akan melanjutkan upaya untuk mengimplementasikan kesepakatan nuklir Iran 2015.
Ia juga menyusun rencana masa depan negaranya untuk negosiasi. Kedua pemimpin juga sepakat untuk melanjutkan pembicaraan.
TAGS : Kesepakatan Nuklir Amerika Serikat Hassan Rouhani Emmanuel Macron
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/59162/Rouhani-Tidak-Ada-Gunanya-Berunding-dengan-AS/