Suriah
Jakarta – Lebih dari dua lusin pemberontak Suriah pada Sabtu tewas akibat serangan rudal jelajah Rusia setelah sebelumnya pemberontak Suriah menenggelamkan sebuah jet tempur Rusia.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pilot jet tempur Rusia Su-25 telah keluar dan mendarat dengan selamat namun kemudian dibunuh oleh teroris.
Pembalasan terhadap serangan Suriah oleh Rusia menggunakan senjata presisi dalam sebuah serangan yang menewaskan lebih dari 30 gerilyawan di mana pesawat tersebut jatuh di provinsi barat laut Idlib.
Insiden tersebut terjadi saat pasukan pemerintah Suriah, dengan dukungan tentara Rusia dan senjata Iran, telah mengintensifkan serangan mereka ke provinsi tersebut, yang merupakan salah satu kubu yang dikuasai pemberontak terakhir di Suriah dan menjadi tuan rumah bagi beberapa kelompok Islam yang berafiliasi dengan al-Qaeda.
Serangan udara Rusia dan Suriah telah menimbulkan keraguan tentang masa depan Idlib, yang telah berada di bawah kendali pemberontak Islam sejak pertengahan 2015. Yang paling menonjol di antara mereka adalah Hayat Tahrir al-Sham, sebuah koalisi kelompok jihad yang dipimpin oleh Jabhat al-Nusra, sekarang dikenal sebagai Fateh al-Sham.
Valery Gerasimov, komandan pasukan Rusia di Suriah, meminta penghapusan “Tahrir al-Sham”, yang mengatakan bahwa ini akan menjadi prioritas utama pada 2018.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28711/Rudal-Rusia-Tewaskan-Puluhan-Pemberontak-Suriah/