Foto ilustrasi pasien corona
Mumbai, Jurnas.com – Sebuah rumah sakit swasta besar di Mumbai ditutup untuk pasien baru pada Senin (6/4), setelah 26 perawat dan tiga dokter dinyatakan positif terjangkit virus corona (COVID-19).
Sejak virus itu menyerang India, yang sudah dikunci sejak 25 Maret dengan 109 kematian sejauh ini para pekerja medis mengeluh karena tidak diberi alat pelindung diri yang memadai.
Juru bicara otoritas kota Mumbai, Vijay Khabale-Patil mengatakan bahwa Rumah Sakit Wockhardt sudah dinyatakan sebagai zona penahanan setelah kasus dikonfirmasi. “Tiga ratus staf telah dikarantina dan rumah sakit ditutup,” katanya.
United Nurses Association (UNA) di Mumbai menuduh manajemen rumah sakit gagal melindungi staf dengan menolak mereka memakai peralatan keselamatan yang sesuai.
“Mereka memberi tahu staf medis untuk mengenakan topeng sederhana (bedah) dan merawat pasien,” kata sekretaris jenderal UNA untuk negara bagian Maharashtra, Akash S. Pillai.
“Mereka berpikir bahwa jika staf mengenakan alat pelindung, anggota keluarga pasien COVID-19 akan merasa takut,” katanya.
“Banyak rumah sakit terkenal di Mumbai dan Pune menempatkan staf mereka melalui risiko yang sama,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Wockhardt menunggu terlalu lama untuk melakukan tes pada stafnya, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi menyebar.
India sejauh ini mencatat lebih dari 4.000 kasus virus corona, tetapi para ahli mengatakan, jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi. India hanya melakukan sedikit pengujian terhadap 1,3 miliar penduduknya dibandingkan dengan banyak negara lain.
Mumbai, rumah bagi 12,5 juta orang menurut sensus 2011, sejauh ini telah mengkonfirmasi 458 kasus, termasuk lima di daerah Dharavi, rumah bagi salah satu daerah kumuh terbesar di Asia, dan 30 kematian.
TAGS : Rumah Sakit Mumbai Virus Corona Korban Corona
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/70164/Rumah-Sakit-Mumbai-Tutup-Akibat-Corona/