JawaPos.com – Perdagangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bisa berpeluang mendapat angin segar dari sentimen global. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini, posisi rupiah berada di level 14.870.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Atiston Tjandra mengatakan, pasar keuangan masih diliputi sentimen positif dari aksi akuisisi besar perusahaan AS dan dilanjutkannya kembali pengujian vaksin covid Astrazeneca serta penguatan indeks saham AS semalam.
“Kondisi atas berpotensi mendorong penguatan rupiah terhadap dollar AS hari ini dengan kisaran 14.750-14.950,” ujarnya dalam pesan singkatnya, Selasa (15/9).
Di sisi lain, lanjutnya, pelaku pasar juga tengah menyoroti pengumuman hasil rapat the Fed pada Kamis mendatang. Pelaku pasar berekspektasi bank sentral AS akan memberikan pernyataan yang pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS dan mempertahankan kebijakan longgar lebih lama.
Pertemuan itu akan menjadi yang pertama sejak Chairman Jerome Powell mengumumkan perubahan kebijakan ke arah toleransi yang lebih besar terhadap inflasi, yang secara efektif berjanji untuk mempertahankan suku bunga yang rendah untuk waktu lebih lama. “Ekspektasi ini berpotensi memberikan sentimen positif ke aset berisiko dan juga menekan dollar AS,” ucapnya.
Editor : Banu Adikara
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link