Dokter merawat pasien yang terinfeksi virus corona di sebuah rumah sakit di Wuhan di provinsi Hubei tengah China. (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Igor Morgulov mengatakan bahwa China harus dilihat sebagai negara pertama yang terkena pandemi virus Corona baru atau covid-19 daripada negara yang menyebarkan penyakit tersebut.
“Kami percaya bahwa kita semua dapat mengambil manfaat dari pengalaman Tiongkok, yang merupakan korban pertama COVID-19 daripada negara yang menyebarkannya, yang mampu mengatasi epidemi itu, setidaknya menghentikan penyebarannya di tanahnya,” katanya dilansir Tass, Sabtu (04/07).
Menurut Morgulov, Rusia menganut pendekatan ini dan bekerja erat dengan China dalam seluruh jajaran masalah yang terkait dengan memerangi pandemi dan mencegah wabah baru.
“Terus terang, saya merasa sulit untuk memahami logika orang Amerika yang, alih-alih mencari peluang untuk menyatukan upaya dalam menghadapi ancaman bersama, mulai mencari seseorang untuk disalahkan, hampir mencari kompensasi dari Beijing dan mengajukan permohonan tuntutan serupa,” ujarnya.
“Tentu saja, tidak ada yang menentang penelusuran asal-usul coronavirus, kami tidak menentangnya, tetapi tidak untuk menyalahkan seseorang untuk itu, tetapi untuk memahami bagaimana memerangi infeksi itu dengan cara terbaik dan mencegah serupa pandemi di masa depan,” tambahnya.
Pada akhir Desember 2019, pejabat Cina memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah pneumonia yang sebelumnya tidak diketahui di kota Wuhan, di Cina tengah.
Sejak itu, kasus virus corona baru – bernama COVID-19 oleh WHO – telah dilaporkan di setiap sudut dunia, termasuk Rusia.
Pada 11 Maret 2020, WHO menyatakan wabah korona sebagai pandemi. Menurut statistik terbaru, lebih dari 10.820.000 orang telah terinfeksi di seluruh dunia dan lebih dari 519.000 kematian telah dilaporkan.
TAGS : Pandemi Covid-19 Pemerintah Rusia
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/74863/Rusia-China-Korban-Pertama-Covid-19-Bukan-Penyebar/