Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov (L) dan Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif (Foto: Financial Tribune)
Moskow – Kementerian Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, pihaknya siap bertemu dengan Amerika Serikat untuk mencoba mengadakan perjanjian kontrol senjata tengara yang membantu mengakhiri Perang Dingin.
Moskow berjanji akan mematuhi kewajibannya jika Amerika Serikat menyelamatkan kesepakan tersebut.
Kesepakatan yang lebih dikenal dengan perjanjian Angkatan Darat Tingkat Menengah (INF) ditandatangani pada 1987 melarang semua rudal nuklir dan rudal konvensional dan jarak jauh Soviet dan Amerika.
Dilansir Reuters, Jumat (8/12), pernyataannya diterbitkan untuk memperingati 30 tahun perjanjian tersebut, yang ditandatangani dengan Uni Soviet.
Kementerian tersebut mengatakan Moskow siap untuk mengadakan pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai masalah yang muncul di seputar perjanjian tersebut. Ia menganggap “bahasa ultimatum” dan upaya untuk menekan Rusia dengan menjatuhkan sanksi tidak dapat diterima.
Perjanjian kontrol senjata ini disepakati oleh Mikhail Gorbachev dan Ronald Reagan 27 tahun silam di Washington. Kebijakan tersebut melarang kedua belah pihak menggunakan rudal dengan jarak 500 dan 5.500 kilometer. Pasca Uni Soviet runtuh 1991, Rusia kemudian mengambil kewajiban atas perjanjian tersebut.
Saat ini seperti yang dikatakan, Gorbachev hubungan antara Amerika Serikat dan Rusia merenggang. Hal itu dikhwatirkan dapat menggangu perjanjian kontrol senjata pasca Perang Dingin.
Beberapa hari belakangan Rusia dan Amerika Serikat saling menuduh melanggar perjanjian tersebut.
TAGS : INF Rusia Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/25983/Rusia-Ingin-Selamatkan-Perjanjian-Kontrol-Senjata/