Presiden Rusia, Vladimir Putin
Jakarta – Kementerian Luar Negeri Rusia pada Jumat memperingatkan kepadanya warganya yang ingin bepergian ke luar negeri. Pasalnya badan intelijen Amerika Serikat secara aktif mencari orang-orang Rusia untuk ditangkap di negara lain.
Kementerian tersebut mengajukan klaim tersebut dalam sebuah travel advisory untuk pelancong Rusia.
“Dinas intelijen AS terus benar-benar `berburu` orang-orang Rusia di seluruh dunia,” sebuah pernyataan di situs web Kementerian Luar Negeri terbaca.
“Jumlah kasus seperti itu sudah mencapai empat lusin. Hanya satu tahun di tahun 2017, lebih dari sepuluh warga Rusia ditangkap atas permintaan dari Washington di luar negeri.”
Penasihat perjalanan menambahkan bahwa warga Rusia menghadapi “sikap berprasangka dari pihak Amerika” dan orang-orang Rusia yang tidak mengaku kesalahannya akan menghadapi hukuman penjara yang panjang.
Pernyataan tersebut menyebutkan beberapa contoh, termasuk Konstantin Yaroshenko, ditangkap karena dugaan penyelundupan narkoba di Liberia, dan Victor Bout, yang dituduh melakukan tembakan senjata atas nama pemberontak di Kolombia.
“Kami sangat menganjurkan agar warga negara Rusia, saat merencanakan perjalanan mereka ke luar negeri, dengan hati-hati mempertimbangkan semua risikonya, terutama jika ada alasan untuk mengasumsikan klaim dari badan penegak hukum Amerika. Pertama, ini mengacu pada kunjungan ke negara-negara yang memiliki perjanjian ekstradisi dengan Washington ,” kata kementerian tersebut.
Peringatan tersebut menyusul peringatan Departemen Luar Negeri AS bulan lalu kepada warga AS yang bepergian ke Rusia, yang menyarankan wisatawan Amerika “mempertimbangkan kembali” karena “terorisme dan pelecehan” – dan secara khusus menyebutkan Kaukasus Utara dan Krimea sebagai tempat di Rusia untuk dihindari.
TAGS : Amerika Serikat Rusia traveler
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/28681/Rusia-Minta-Warganya-Waspada-Intelijen-AS-di-Luar-Negeri/