YOGYA, KRJOGJA.com – Bidang ekonomi menjadi sektor paling terdampak selama masa pandemi yang telah berlangsung hampir delapan bulan ini. Perputaran uang melambat dan hal itu berdampak pada lesunya pasar. Pelaku usaha dituntut kreatif guna menyiasati permasalahan tersebut.
Pelaku UKM khususnya mebel dan kerajinan sangat terasa akan situasi tersebut. Banjir permintaan dalam beberapa bulan ini tak dirasakan lagi. Jangankan pangsa ekspor, pasar lokal saja juga tak begitu bergairah.
Melihat situasi itu, Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) Yogyakarta berencana menggelar pameran khusus bagi pelaku UKM. Pameran dengan tajuk Saexpo ini mengangkat tema ‘UMKM bergerak di masa Covid-19’ dan akan diselenggarakan di Ambarukmo Plaza pada 27 Oktober hingga 1 November mendatang.
“Saexpo diharapkan mampu menjadi jembatan usaha bagi para pelaku UKM untuk bangkit. Walau masa pandemi namun produksi dan pemasaran tidak boleh berhenti,” ujar Ketua Saexpo, Bagus Prianto, Sabtu (17/10/2020).
Bagus mengatakan pameran ini bertujuan memberi gairah kembali usaha para UKM agar bangkit kembali, sebagai langkah recovery keterpurukan akibat Covid-19. Pameran ini juga sebagai salah satu
langkah membangun pasar domestik potensial atas produk mebel dan kerajinan berkualitas ekspor dengan harga terjangkau.
“Pameran Saexpo menjadi kegiatan pameran tahunan dan salah sebagai
satu upaya apresiasi kecintaan produk dalam negeri atas antisipasi derasnya produk impor. Juga sebagai langkah strategik dalam meningkatkan pendapatan daerah melalui UKM yang makin
berkembang,” tambahnya.
Sementata itu Sekretaris Saexpo, Ryan Budi Nuryanto menambahkan sasaran pameran pameran ini adalah para UKM produsen manufaktur mebel dan kerajinan yang berkualitas ekspor yang diikuti oleh para peserta dari Yogya dan dan sekitarnya. Sasaran utama konsumen selain masyarakat umum, juga pekerjaan projek, seperti hotel, perkantoran, restoran dan lainnya.
“Sasaran untuk sementara segmen pasar lokal dahulu, namun juga tidak menutup kemungkinan pasar luar negeri. Dengan pameran ini diharapkan pasar akan kembali terbangun,” ujarnya.
Setidaknya 50 pelaku UKM bakal meramaikan pameran ini. Selain dapat dikunjungi sejara langsung, pameran juga akan digelar secara daring melalui channel madia sosial. (*)
Credit: Source link