JawaPos.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif memanfaatkan big data untuk menggaet wisatawan. Sandi yakin big data yang ada akan membuat sistem promosi bisa lebih efisien.
“Kita harus fokus pada wisatawan domestik, kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di Danau Toba,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis (31/12).
Sandiaga menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan digenjot, agar kembali pulih setelah dihantam pandemi. Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif Tanah Air tidak hanya bergantung pada wisatawan mancanegara, melainkan juga wisatawan lokal.
Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.
“Apalagi Bapak Presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” tuturnya.
Sandi mengatakan, era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.
“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali, mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah di situlah pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bisa menawarkan (pilihan akomodasi),” ucapnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi Covid-19.
“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komitmen untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” ucapnya.
Sandiaga juga sempat berbincang dengan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khas Danau Toba yang dipamerkan di acara ini. Adapun UMKM yang hadir diantaranya Andaliman, Batikta, Malonggo, Songket, dan Ukir Kayu Batak.
Terakhir, Sandiaga meminta daerah menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE di daerah. Ia juga mengajak Pemerintah Daerah berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas SDM parekraf, serta kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif (ekraf).
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link