JawaPos.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menegaskan, dampak pandemi Covid-19 membuat sektor pariwisata di Indonesia lumpuh. Indonesia menanggung imbas dari merosotnya industri pariwisata akibat pandemi tersebut, khususnya sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Menanggapi hal tersebut, Menparekraf Sandiaga Uno melihat fenomena itu dapat menjadi tantangan tersendiri dimana para pelaku usaha parekraf harus menyesuaikan sektor pariwisata di era pandemi Covid-19. “Justru tantangannya bahwa Covid-19 ini memaksakan kita menyesuaikan pariwisata era baru,” ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (22/5).
Sandiaga meminta, sektor pariwisata dapat lebih banyak meningkatkan kualitas dibandingkan kuantitas. Ia mencontohkan, seperti yang dilakukan oleh museum Panji Malang dan sentra kreatif di sekitarnya.
Sandiaga juga meminta para pengusaha, khususnya pelaku usaha di bidang teknologi digital untuk terus beradaptasi agar tak kalah karena pandemi. “Kita ingin mereka mampu mengambil peluang agar mereka menjadi pengusaha yang naik kelas di masa depan,” imbuhnya.
Sandiaga mengaku, pandemi mengajarkan pemerintah untuk melangkah maju lebih cepat serta memaksa untuk membuat kebijakan yang diperlukan langsung oleh para pelaku. “Jadi, program ini kita minta dikawal kita akan pastikan programnya tepat sasaran kepada mereka yang betul-betul membutuhkan,” tambahnya.
Adapun program yang dicanangkan Kemenparekraf diantaranya, dana hibah pariwisata. Program bantuan ini merupakan dana hibah dari pemerintah yang akan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link