Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Uno berharap gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali dapat menjadi pemicu minat penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) masyarakat Indonesia.
Baca juga: DAMRI siap operasikan 24 Bus Listrik untuk dukung KTT G20 Bali
“Pembahasan (terkait akselerasi EV) akan dilakukan intens, dan G20 diharapkan mampu menjadi pemicu (akselerasi) tersebut,” kata Menparekraf saat ditemui di Jakarta, Kamis.
Adapun penyelenggaraan KTT G20 di Bali mendatang menjadi ajang Indonesia untuk menunjukkan kesiapan menyambut kendaraan listrik dan energi baru kepada dunia.
Beberapa waktu lalu, Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan beberapa perusahaan mobil menyediakan mobil listrik sebanyak 962 unit sebagai kendaraan resmi yang digunakan dalam puncak KTT G20 di Bali pada 15-16 November mendatang.
Baca juga: 393 mobil listrik untuk G20 tiba di Bali
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan pemerintah juga berupaya untuk melengkapi beberapa titik pengisian daya untuk kendaraan listrik selama penyelenggaraan G20.
“Jadi kita akan lengkapi beberapa spot pengisian daya listrik untuk penggunaan (EV) selama G20, baik untuk motor dan mobil. Ini (EV) akan menjadi moda transportasi utama saat G20,” ujar dia.
Menparekraf pun berharap, upaya tersebut tidak berhenti pada gelaran G20 saja, namun juga terus dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia.
“Setelah itu harapannya agar (akselerasi kendaraan listrik) terus berlanjut, jadi tidak berhenti di G20, tapi juga berlanjut dan harapannya akan diperluas ke destinasi wisata super prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika dan Likupang,” papar Menparekraf.
Sementara itu, transisi energi yang lebih bersih pun masuk ke dalam sektor utama dalam pembahasan dan fokus Presidensi G20 Indonesia.
Berdasarkan keterangan dari laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Presidensi Indonesia mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.
Hal ini diupayakan guna memastikan masa depan yang berkelanjutan dan hijau dan menangani perubahan iklim secara nyata.
Baca juga: Electrum sediakan 50 motor listrik dukung rangkaian KTT G20 di Bali
Baca juga: PLN siagakan 1.079 personel untuk pastikan listrik KTT G20 aman
Baca juga: Dishub: Bus listrik G20 dapat digunakan masyarakat setelah KTT di Bali
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link