JawaPos.com – Sejumlah kenaikan harga komoditas yang terjadi di luar maupun dalam negeri memicu terjadinya peningkatan inflasi. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyampaikan prediksi inflasi akan berada di atas 4 persen pada April 2022.
“Kita sama-sama tahu pada bulan Ramadan itu permintaan sangat tinggi dan di kondisi seperti ini memang inflasi itu terjadi. Kalau kami memperkirakan kemungkinan besar di atas 4 persen kalau melihat situasi seperti ini,” kata dia secara daring, Kamis (7/4).
Dirinya pun memberikan sejumlah saran kepada pemerintah agar dapat mengendalikan inflasi, khususnya untuk sektor pangan. Pertama, pemerintah harus mengupayakan keseimbangan antara volume penawaran dan permintaan pangan nasional.
Dengan kata lain, kebiasaan impor bahan pangan yang terjadi saat ini memang harus dicarikan subtitusinya yang bisa didapatkan dari dalam negeri. Dalam hal ini, pemerintah perlu melakukan sosialisasi secara intensif agar tidak memberikan pandangan negatif di benak publik.
“Diupayakan komunikasinya supaya baik jangan sampai nanti komunikasi kurang baik akhirnya yang terjadi kegaduhan di lapangan, karena memang kondisi ini kita tidak bisa hindari atas permasalahan untuk supply bahan-bahan khususnya impor,” ucap dia.
Kedua, pemerintah perlu memastikan kelancaran distribusi bahan pangan, terutama di daerah dengan jumlah penduduk yang banyak. Saran lainnya adalah memastikan tidak adanya manipulasi harga pasar dari oknum-oknum di sepanjang jalur distribusi pangan.
“Ini juga perlu dilihat secara sungguh-sungguh agar gangguan-gangguan dari pihak ini bisa dieliminasi,” tutupnya.
Credit: Source link