Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyno (SBY)
Jakarta – Sikap politik Partai Demokrat yang bermain dua kaki pada Pemilu serentak 2019 adalah atas perintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu agar Demokrat bisa lolos parliamentary threshold atau ambang batas masuk parlemen.
Hal itu disampaikan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief, seperti dikutip dari akun twitternya di @AndiArief__, Selasa (11/9). Menurutnya, seluruh partai peserta Pemilu 2019 memang diharuskan bermain dua kaki.
“Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki. Satu Kaki di pileg, Satu kaki di Pilpres. Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan. ujung tombak pileg adalah Caleg, Ujung tombak pilpres adalah Pengurus Pusat,” tulis Andi.
Bagi partai yang tidak memiliki kader sebagai capres dan cawapres, kata Andi, sudah barang tentu kesulitan dalam menghadapi Pemilu 2019 yang berbarengan antara pemilihan legislatif (Pileg) dan Pilpres.
“Sosialisasi pemilu berbarengan masih minim, banyak yang belum tahu konsekuensi2nya. Itulah mengapa peristiwa politik baru April 2019 pileg dan pilpres berbarengan belum masuk menjadi imajinasi politik –bahkan oleh partai2 sendiri– bahwa ada konsekuensi,” terangnya.
TAGS : Pilpres 2019 Partai Demokrat Gerindra SBY Prabowo
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/40632/SBY-Perintahkan-Demokrat-Main-Dua-Kaki/