Megawati Soekarnoputri saat menerima silaturrahmi Mbah Moen sebelum berangkat ke Makah
Jakarta, Jurnas.com – Kabar wafatnya KH Maimun Zubair atau akrab dengan sebutan penuh hormat Mbah Moen sangat mengejutkan semua pihak. Termasuk Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang dikenal dekat dengan Mbah Moen.
“Ketika saya menyampaikan berita duka ke Ibu Megawati Soekarnoputri, Beliau nampak begitu berduka, tidak mampu manahan kesedihan mendalam, dan langsung mendoakan Beliau, memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar Almarhum husnul khatimah”.
Kepada Hasto, Megawati pun menceritakan pertemuan terakhir dengan Mbah Moen satu hari sebelum Almarhum menunaikan Ibadah haji, yakni pada hari Sabtu, 27 Juli 2019.
Kata Hasto, dalam pertemuan selama lebih dari 2 jam tsb, Ibu Megawati merasakan bagaimana mbah Moen tampil dengan penuh kebijaksanaan dan membahas hal-hal fundamental terhadap berbagai persoalan bangsa.
“Mbah Moen menyatakan komitmennya yang begitu kuat terhadap Pancasila. Tanpa Pancasila tidak ada NKRI,” ujar Hasto menirukan apa yang disampaikan Megawati kepadanya.
“Saat itu Ibu Megawati sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan sangat khusus. Bahkan Mbah Moen juga menyampaikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh Beliau dengan disaksikan kedua putra Beliau, antara lain Gus Yasin.”
Hasto menjelaskan, Megawati dan keluarga besar PDI Perjuangan sungguh merasakan duka cita mendalam dan sangat kehilangan sosok ulama karismatik yang benar-benar menjadi sumber ketaladan moral tersebut.
“Memang mbah Moen dan Ibu Megawati memiliki hubungan sangat dekat, dan secara periodik mengadakan pertemuan penuh kontemplasi untuk kepentingan bangsa dan bernegara,” kata Hasto.
Ia juga menyebut, Megawati telah memberikan arahan kepada seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan untuk meneladani sosok Mbah Moen.
Bahkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo secara khusus diberikan instruksi untuk memberikan penghormatan terbaik di kediaman beliau, dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada seluruh ahli waris yang tengah berduka.
TAGS : Megawati Soekarnoputri KH Maimun Zubair Pancasila
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin