JawaPos.com – Pendirian holding BUMN untuk pemberdayaan ultra mikro diprediksi membawa banyak dampak positif baik bagi entitas perusahaan yang terlibat, perekonomian nasional, dan masyarakat serta pelaku usaha. Pembentukan holding ini juga dianggap sejalan dengan misi besar pemerintah untuk melahirkan BUMN berskala bisnis internasional di Indonesia.
Anggapan dan prediksi tersebut disampaikan mantan Menteri BUMN era Kabinet Indonesia Bersatu II Dahlan Iskan. Menurut Dahlan Iskan, rencana pemerintahan Presiden Jokowi membentuk holding BUMN ultra mikro sangat ideal.
“Pasti ini ideal. Kita kan terlalu banyak BUMN dan ingin ada BUMN yang sizenya itu global, jangan pemain lokal semua. Tiga perusahaan ini sudah kalau bisa (terintegrasi) akan sukses dan hebat sekali,” ujar Dahlan.
Rencananya, pembentukan holding BUMN ultra mikro (UMi) melibatkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Holding ini ditargetkan terbentuk maksimal pada kuartal III tahun ini.
Dahlan menilai pembentukan holding BUMN untuk ultra mikro sejalan dengan gagasan penyederhanaan BUMN seperti yang sempat ia laksanakan ketika menjabat menteri. Kedua, dia menyampaikan, kebijakan ini dibuat untuk penyehatan BUMN dengan pendekatan bisnis.
Melalui pembentukan holding, maka peningkatan kapasitas manajerial, pendanaan, dan lain-lain bisa dilakukan secara lebih cepat. Holding juga membuat penyehatan terlaksana lebih efektif, baik untuk BUMN yang dalam kondisi sehat maupun tidak. Dengan holding, maka BUMN—baik sehat maupun tidak—dapat semakin tumbuh dan berdaya saing global.
Credit: Source link