Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al Jubeir (Foto: AFP)
Beirut – Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Lebanon mendesak warga Saudi yang berkunjung atau tinggal di Lebanon segara mungkin meninggalkan wilayah tersebut.
“Karena situasi di Republik Lebanon, Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi ke Republik Lebanon meminta warga negara Arab yang berkunjung dan tinggal di Lebanon untuk segera meninggalkannya sesegera mungkin,” kata kedutaan tersebut, dilansir Saudy Press Agency, Jumat (10/11)
Tak berselang lama, Kementerian Luar Negeri Kuwait juga memerintahkan warga negaranya untuk segera meninggalkan Lebanon, menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kuwait News Agency (KUNA).
Keputusan Saudi dan Kuwait terjadi enam hari setelah pengunduran diri Perdana Menteri Saad Al-Hariri tiba-tiba. Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dari Riyadh pada Sabtu (4/11).
Pemerintah Bahrain terlebih dahulu meminta warganya pada Minggu (5/11) untuk menghindari perjalanan ke Lebanon dan menyarankan mereka yang sudah berada di negara tersebut segera meninggalkannya demi keselamatan mereka.
Pada Kamis (9/11) Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir menuduh Hizbullah membajak sistem dan menghalangi setiap inisiatif yang diberlakukan Al-Hariri.
“Hizbullah menghalangi setiap inisiatif yang ingin diterapkan oleh Perdana Menteri Hariri. Hizbullah banyak membajak sistem Lebanon. Ini adalah instrumen yang digunakan Iran untuk mendominasi Lebanon, instrumen yang Iran, Hamas dan Houtih gunakan untuk mengganggu Suriah. Kita melihat Hizbullah bertanggung jawab menyelundupkan senjata ke Bahrain. Hizbullah terlibat dalam kegiatan kriminal, seperti transaksi narkoba dan pencucian uang,” katanya, dilansir CNBC
Dia mendesak masyarakat internasional untuk bersikap tegas terhadap Hizbullah. “Kami mengatakan, dunia harus memastikan bahwa kami menyebut Hizbullah sebagai organisasi teroris. Tidak ada perbedaan antara sayap politik dan sayap militan. Dunia perlu melakukan tindakan untuk membatasi kegiatan Hizbullah. Dan dunia perlu melawan Hizbullah di manapun mereka beroperasi.”
Mengenai kemungkinan tindakan Saudi terhadap Hizbullah, ia mengatakan “Kami melihat berbagai pilihan dan dalam konsultasi dengan teman dan sekutu kami di seluruh dunia untuk melihat bagaimana cara yang paling efektif menghadapi ancaman yang disebut Hizbullah.”
Ia mengatakan tidak ada perbedaan dalam posisi Arab Saudi dan Amerika Serikat berhadapan Hizbullah. “Amerika Serikat ingin agar pemerintah Lebanon menjadi kuat dan independen, demikian juga kami, Amerika Serikat ingin mengurangi pengaruh Hizbullah di Lebanon, demikian juga kami, Amerika Serikat ingin mundur melawan Hizbullah, aktivitas teroris, dan kegiatan kriminalnya, begitu juga kami, jadi saya tidak melihat perbedaan antara posisi kedua pemerintah kita, “katanya.
TAGS : Arab Saudi Lebanon Amerika Serikat Iran
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/24522/Segera-Saudi-Minta-Warganya-Tinggalkan-Lebanon/