Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)
Washington, Jurnas.com – Anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) memproyeksikan, sekitar 70 hingga 150 juta orang di Amerika Serikat (AS) pada akhirnya dapat terinfeksi virus corona baru atau yang dikenal COVID-19.
Demikian kata Anggota Kongres, Rashida Tlaib, dalam dengar pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan anggota gugus tugas virus corona, membenarkan laporan sebelumnya oleh media AS termasuk Axios dan NBC News.
“Dokter yang menghadiri kongres mengatakan kepada Senat bahwa dia memperkirakan antara 70 hingga 150 juta orang pada akhirnya akan tertular virus corona di AS,” kata Tlaib.
Axios sudah melaporkan, dokter Brian Monahan menyampaikan proyeksi tersebut kepada staf senior Senat pada Selasa (10/3) dan menyarankan tentang bagaimana tetap sehat.
Proyeksi atas adalah sekitar 46% dari populasi AS yang terdiri dari 327 juta orang. Sebagai perbandingan, Kanselir Jerman Angela Merkel memperingatkan minggu ini bahwa hingga 70% populasi negaranya bisa terkena virus.
Ditanya oleh Tlaib apakah dia percaya bahwa proyeksi itu akurat, Anthony Fauci, kepala Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID), mengatakan kepada, “Kami benar-benar perlu berhati-hati dengan prediksi seperti itu karena didasarkan pada model.”
“Semua model sama baiknya dengan asumsi yang Anda masukkan ke dalam model dan bahwa dengan pengendalian dan mitigasi, ujung atas proyeksi dapat dihindari,” sambungnya.
Sekitar 80 persen kasus virus korona ringan, dan angka kematian secara keseluruhan adalah sekitar satu persen, menurut perkiraan terbaru yang yang disodorkan Fauci kepada Kongres pada Rabu (11/3).
Pada proyeksi terendah, ini berarti sekitar 700.000 kematian. Pada akhirnya, itu berarti 1,5 juta kematian.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian bagi orang Amerika pada tahun 2018, dengan lebih dari 650.000 kematian pada tahun 2018. Flu dan pneumonia menyebabkan sekitar 60.000 kematian.
Hingga Kamis (12/3), ada lebih dari 1.300 kasus dan 38 kematian, menurut pelacak yang dikelola oleh Universitas Johns Hopkins.
Risiko virus corona mulai meningkat untuk orang yang berusia di atas 60 dan lebih tinggi untuk mereka yang berusia di atas 80, serta untuk orang dengan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung atau penyakit paru-paru, atau yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Fauci mencatat bahwa model 2014 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memproyeksikan wabah Ebola Afrika dapat mempengaruhi lebih dari satu juta orang. Tapi ini akhirnya tidak terjadi dan jumlah akhirnya di bawah 30.000. (Press TV)
TAGS : Amerika Serikat Virus Corona Rashida Tlaib
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68917/Sekitar-150-Warga-AS-Terancam-Terjangkit-Virus-Corona/