JawaPos.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa pihaknya akan melarang ekspor benur lobster. Nantinya benih lobster akan dibudidayakan untuk meningkatkan nilai ekspor.
Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar mengungkapkan, saat ini negara pengekspor lobster terbesar adalah Vietnam. Padahal, benihnya diambil dari Indonesia.
“Kita mau Indonesia tak kalah dengan Vietnam yang bisa membudidayakan lobster. Kita kalah karena hampir 99 persen Vietnam sebagai ekspor terbesar, benurnya dari kita,” ujarnya dalam konferensi pers di kantor KKP Jakarta, Kamis (15/4).
Antam melanjutkan, saat ini jika ada benur yang dijual ke negara lain statusnya adalah penyelundupan. Pihaknya pun tengah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait hal ini, diantaranya dengan pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan bea cukai.
“Vietnam pintar ambil benih harga kecil lalu dijual besar dengan teknologi dengan harga mahal. Kita masih belajar,” ungkapnya.
baca juga: Muncul dalam Dakwaan, Ini Peran Antam Novambar di Kasus Ekspor Benur
Antam menambahkan, pelarangan ekspor benur lobster akan diiringi dengan sosialisasi budidaya lobster. Sebab, konsumsi lobster diperkirakan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk dan kesejahteraan masyarakat.
“Yang namanya ekspor bibit benur lobster nggak akan lagi ada. Solusinya satu, akan ada budidaya,” ucapnya.
Editor : Estu Suryowati
Reporter : Romys Binekasri
Credit: Source link