Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)
Spanyol, Jurnas.com – Dunia harus memilih harapan alih-alih menyerah dalam perang melawan perubahan iklim. Jangan sampai pemerintah berjalan dalam tidur melewati titik tidak bisa kembali.
Demikian kata Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres dalam pertemuan puncak di Madrid, Senin (2/12).
Perundingan yang berlangsung dua minggu itu bertujuan memperkuat Kesepakatan Paris 2015 untuk mengekang pemanasan global bermula dari kejadian luar biasa parah tahun ini, mulai dari kebakaran di Kutub Utara, Amazon dan Australia hingga badai topan tropis yang hebat.
Guterres, yang juga mantan perdana menteri Portugal mendesak pemerintah tak penyerahan melawan perubahan iklim yang akan membahayakan kesehatan dan keselamatan semua orang.
“Apakah kita benar-benar ingin dikenang sebagai generasi yang mengubur kepalanya di pasir, yang bermain-main saat planet ini terbakar?” Guterres mengatakan pada sesi pembukaan di KTT, yang diadakan di pusat konferensi mirip hanggar.
Ia mendesak para delegasi untuk menyelesaikan masalah penting yang luar biasa dari kesepakatan Paris, seperti peraturan tentang perdagangan karbon, yang dipandang sebagai hal penting untuk memulai tindakan lebih cepat mengurangi emisi.
TAGS : Antonio Guterres Perubahan Iklim
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin