JawaPos.com – PT Pertamina Patra Niaga menyampaikan proyeksi konsumsi bahan bakar minyak dan LPG selama periode Ramadan dan Mudik Lebaran 2022. Adapun, untuk LPG subsidi dan non subsidi diperkirakan naik 3 persen.
“Kami juga memproyeksi kenaikan BBM dan LPG selama periode Satgas RAFI 2022, di mana kami estimasikan LPG subsidi dan non subsidi itu naik 3 persen,” terang Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (6/4).
Lebih rinci, konsumsi rumah tangga untuk LPG per Maret sebanyak 26.667 metric ton per day (MTPD) dan Kerosene naik dari 1.339 MTPD menjadi 1.350 MTPD atau 0,8 persen.
Sementara itu, untuk BBM jenis Pertalite juga diproyeksikan naik dari 73.180 kilo liter (kl) per day menjadi 81.406 kl per day atau 11 persen. Sedangkan BBM jenis lainnya diproyeksikan mengalami penurunan konsumsi.
Seperti BBM jenis Pertamax dari 21.573 Kl per day menjadi 18.251 kl per day atau turun 15 persen dan Pertamax Turbo dari 584 kl per day menjadi 426 kl per day atau turun 27 persen. Kemudian, Solar turut mengalami penurunan dari 43.634 kl per day menjadi 41.452 kl per day atau turun 5 persen.
“Solar turun 5 persen tapi ini di luar kebiasaan, biasanya jelang Lebaran itu turun 10 persen, namun melihat tingginya aktivitas logistik saat ini di mana kita over 11 persen, kami memprediksikan hanya turun 5 persen ketika truk maupun industri tidak beroperasi lagi,” terang dia. Lalu, BBM jenis Dexlite dari 2.345 kl per day menjadi 2.280 kl per day atau turun 3 persen. Diikuti oleh Dex dari 701 kl per day menjadi 672 per day atau turun 4 persen. (*)
Editor : Dinarsa Kurniawan
Reporter : Sabik Aji Taufan
Credit: Source link