Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (Foto: Lai Seng Sin/Reuters)
Kuala Lumpur, Jurnas.com – Sembilan kepala suku Melayu Malaysia akan menggelar Konferensi Para Penguasa Etnis, sebuah pertemuan khusus yang digelar pada Jumat (28/2) siang ini.
Dikutip dari Associated Press, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan pertikaian politik Negeri Jiran, yang membuat Mahathir Mohamad mundur dari jabatannya sebagai perdana menteri.
Gejolak semakin dalam setelah sejumlah partai oposisi menantang pengumuman Mahathir yang ditugaskan sebagai perdana menteri sementara, bahwa Parlemen akan memilih seorang pemimpin baru pada Senin (2/3) lusa. Pemilu baru akan dilaksanakan apabila pemilihan di parlemen berakhir buntu.
Mahathir mengatakan Raja Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah telah gagal menemukan kandidat dengan dukungan mayoritas, setelah berkonsultasi dengan anggota parlemen.
Namun mantan aliansinya Anwar Ibrahim dan partai politik lainnya mengatakan hanya raja yang memiliki kekuasaan untuk menunjuk perdana menteri di bawah konstitusi.
Mereka juga mengatakan Mahathir telah menyalahi kewenangan sebab belum ada pengumuman resmi dari istana dan pertemuan konferensi kepala suku.
Media setempat mengabarkan bahwa Konferensi Para Penguasa, yang terdiri dari sembilan penguasa Melayu akan dilaksanakan di istana sebelum salat Jumat untuk membahas masalah ini.
Kesembilan penguasa ini dipandang sebagai penjaga Islam dan tradisi Melayu, dan memiliki pengaruh besar di kalangan Muslim Melayu, yang merupakan 60 persen dari 32 juta penduduk Malaysia.
Masing-masing di antara mereka memilih hak untuk dipilih sebagai raja Malaysia, di bawah satu-satunya sistem monarki yang ada di dunia.
Peran raja sebagian besar hanya bersifat seremonial, tetapi persetujuannya diperlukan untuk meloloskan anggaran, menunjuk perdana menteri, dan membubarkan Parlemen dalam pemilihan umum.
TAGS : Malaysia Kepala Suku Melayu Mahathir Mohamad
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/68163/Sembilan-Kepala-Suku-Malaysia-Gelar-Pertemuan-Khusus/