Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada pertemuan blok sayap kanan di Knesset (parlemen Israel) di Yerusalem al-Quds pada 20 November 2019. (Foto: AFP)
Jakarta, Jurnas.com – Sembilan negara Arab menyerukan sikap internasional yang efektif terhadap rencana Israel untuk mencaplok bagian-bagian Tepi Barat yang diduduki.
Dilansir Middleeast, para menteri luar negeri Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, Palestina, Maroko, Tunisia, Oman, dan Kuwait mengadakan pertemuan virtual pada hari Selasa.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan itu meminta komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah yang jelas dan efektif untuk mencegah implementasi rencana aneksasi Israel untuk melindungi hukum dan perdamaian internasional.
Ini juga menggarisbawahi perlunya untuk kembali ke pembicaraan serius dan efektif untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel berdasarkan solusi dua negara.
Para menteri Arab menegaskan kembali dukungan mereka kepada Inisiatif Perdamaian Arab tahun 2000, yang menawarkan Israel pengakuan diplomatik penuh dari negara-negara Arab sebagai imbalan atas penarikan mundur Israel dari tanah Arab yang diduduki tahun 1967 dan pembentukan negara Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk mulai mencaplok semua blok pemukiman dan Lembah Yordan di Tepi Barat yang diduduki pada 1 Juli .
Namun, langkah tersebut tampaknya terhenti karena penolakan internasional yang meluas terhadap rencana tersebut bersamaan dengan perbedaan dengan pemerintah AS dalam penerapannya.
Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai “wilayah pendudukan” dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana ilegal.
TAGS : Negara Arab Aneksasi Israel Tepi Barat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/75061/Sembilan-Negara-Arab-Tolak-Aneksasi-Israel/