JAKARTA, KRJOGJA.com – Selama semester I tahun 2020, laba PT Bank Syariah Mandiri (BSM ) sebesar Rp 719 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 30,53 persen bila dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan FBI yang antara lain disumbang dari layanan digital.
“BSM fokus strategi yang customer centric dan customer solutions berhasil menopang kinerja Mandiri Syariah selama pandemi dan mencatatkan pertumbuhan positif dan berkelanjutan. Mandiri Syariah berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 719 miliar per Juni 2020 naik signifikan 30,53 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Kenaikan laba ditopang pendapatan margin dan FBI yang antara lain disumbang dari layanan digital,” kata Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari, di Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Menurut Toni, selama masa pandemi terjadi shifting cara transaksi dari transaksi di cabang menjadi transaksi digital, sehingga transaksi Mandiri Syariah Mobile dan Internet Banking Mandiri Syariah meningkat signifikan. Fee based income (FBI) layanan digital naik signifikan 35,83 persen dari Rp 107,87 miliar per Juni 2019 menjadi Rp 146,52 miliar pada Juni tahun ini.
Kontribusi fee based income (FBI) layanan digital terbesar datang dari mobile banking yang melonjak 65,38 persen yoy dari Rp 17,29 miliar per Juni 2019 menjadi Rp 28,60 miliar per Juni 2020.
Credit: Source link