Kepolisian Prancis saat melakukan pengamanan insiden serangan pria bersenjata
Trebes – Seorang pria bersenjata tetiba melancarkan tembakan ke arah polisi dan melakukan penyanderaan di toko swalayan Prancis bagian selatan. Dikabarkan dua orang sandera itu akhirnya tewas
Wali Kota Trebes Eric Menassi, mengatakan kepada BFM TV bahwa penyandera saat ini berada sendirian bersama satu polisi di dalam pasar swalayan tersebut, sementara semua sandera sudah bebas.
Stasiun televisi itu melaporkan, penyandera menyatakan kesetiaan kepada ISIS dan menuntut pembebasan atas Salah Abdeslam. Sosok Abdeslam adalah tersangka utama dalam serangan-serangan IS yang menewaskan 130 orang di Paris pada 2015.
Sejak 2015, lebih dari 240 orang terbunuh dalam berbagai serangan di Prancis, yang dilakukan oleh para penyerang yang menyatakan setia kepada, atau terilhami, ISIS.
Pria itu pertama kali melancarkan tembakan ke arah empat polisi di kota bersejarah Carcassonne sebelum merintangi dirinya sendiri di toko swalayan Super-U di Terbes, sekitar delapan kilometer ke arah timur.
Seorang pejabat kepolisian mengatakan si penyerang di Carcassonne telah membunuh satu orang dengan satu peluru di kepala sebelum melakukan penyanderaan.
Menassi juga mengatakan penyerang memasuki toko itu di Trebes sambil meneriakkan kata “Allahu Akbar” saya akan membunuh kalian semua”.
Penyelidik Prancis meyakini bahwa mereka telah mengetahui jati diri si penyandera. Pria itu ada dalam data dinas intelijen dan dicirikan sebagai milisi yang mengalami radikalisasi, menurut laporan Franceinfo.
Sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri mengatakan pasukan keamanan sedang melancarkan operasi di sebuah supermarket di Prancis selatan. Mendagri Gerard Collomb sedang berada dalam perjalanan.
Serikat kepolisian UNSA juga mengatakan di Twitter bahwa gerakan kepolisian sedang berlangsung setelah satu orang menembaki empat polisi di wilayah Carcassonne hingga membuat satu di antaranya terluka. (Reuters)
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin