Ilustrasi kekeringan
Jakarta, Jurnas.com – Hampir seperempat populasi dunia yang tinggal di 17 negara terancam menghadapi bencana kekeringan.
Menurut laporan World Resources Institute (WRI) yang dirilis pada Selasa (6/8), hal ini disebabkan oleh tidak berimbangnya permintaan dan ketersediaan air.
“Pertanian, industri, dan kota menghabiskan 80 persen air permukaan dan air tanah yang tersedia rata-rata dalam satu tahun,” kata WRI merujuk pada 17 negara yang terkena dampak terburuk, kata WRI.
“Ketika permintaan pasokan meningkat karena perubahan iklim, dapat menghasilkan konsekuensi yang mengerikan, sebagaimana krisis baru-baru ini di Cape Town, Sao Paulo dan Chennai.
Qatar, Israel, Lebanon, Iran, Yordania, Libya, Kuwait, Arab Saudi, Eritrea, UEA, San Marino, Bahrain, India, Pakistan, Turkmenistan, Oman, dan Botswana merupakan sekian negara yang masuk dalam 17 negara yang dilanda kekeringan.
“Tekanan air (water stress) adalah krisis terbesar yang tidak dibicarakan siapa pun. Konsekuensinya jelas terlihat dalam bentuk kerawanan pangan, konflik dan migrasi, dan ketidakstabilan keuangan,” kata Andrew Steer, CEO WRI.
Dikutip dari AFP, Timur Tengah dan Afrika Utara merupakan rumah bagi 12 negara yang paling tertekan, sementara India, yang berada di peringkat 13, memiliki lebih dari tiga kali populasi 16 negara lainnya dalam kategorinya digabungkan.
“Krisis air baru-baru ini di Chennai mendapat perhatian global, tetapi berbagai daerah di India juga mengalami tekanan air kronis,” kata Shashi Shekhar, mantan sekretaris air India.
TAGS : Kekeringan Air
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/57099/Seperempat-Populasi-Dunia-Terancam-Kekeringan/