Ilustrasi roket (Foto: Mohammed Salem/Reuters)
Baghdad, Jurnas.com – Sebuah serangan roket di Kirkuk, Irak utara pada Jumat (27/12), menewaskan seorang kontraktor Amerika Serikat (AS), dan melukai sejumlah personil militer.
Sementara koalisi internasional anti-ISIS tidak menyalahkan siapapun atas insiden itu, serangan tersebut berpeluang meningkatkan ketegangan yang sudah tinggi antara Washington dan Teheran yang mendukung berbagai kelompok paramiliter di Irak.
“Satu kontraktor sipil AS terbunuh, beberapa anggota dinas AS dan personil Irak terluka dalam serangan roket ke pangkalan militer Irak di Kirkuk,” kata koalisi anti-ISIS pada Sabtu (28/12).
Dikutip dari AFP, pasukan keamanan federal dan unit-unit milisi Syiah serta sel-sel kelompok Negara Islam (IS), seluruhnya ada di provinsi Kirkuk yang bergejolak, yang diklaim oleh minoritas Kurdi Irak dan mayoritas Arab.
“Pasukan Keamanan Irak memimpin tanggapan dan penyelidikan ke dalam serangan itu, yang terjadi pada pukul 19.20 (2220 GMT),” terang koalisi.
Seorang pejabat anonim AS mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 30 roket menghantam pangkalan, termasuk depot amunisi, yang menyebabkan banyak ledakan. Sementara empat roket lagi ditemukan di dalam tabung di sebuah truk di titik peluncuran.
Pejabat tersebut menggambarkan serangan itu sebagai yang terbesar sejak akhir Oktober, yang pernah menewaskan seorang tentara Irak dan lainnya cedera, serta menyebabkan kerusakan material di sekitar kedutaan besar AS di Baghdad Green.
Sebuah sumber AS mengatakan bahwa faksi pro-Iran di Irak saat ini dianggap sebagai ancaman yang lebih signifikan bagi tentara Amerika daripada ISIS.
TAGS : Serangan Roket Irak Kontraktor AS Amerika Serikat
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/64756/Serangan-Roket-Tewaskan-Kontraktor-AS-di-Irak/