Serpihan bekas serangan di Syiria
Jakarta – Lebih dari 40 orang tewas dalam serangan udara militer berulang yang menargetkan para pemberontak di Suriah, Jumat (08/05) waktu setempat.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan terhadap Zardana pada Kamis malam itu melibatkan keran ganda, yang berarti jet militer kembali mengebom area yang sama setelah responden pertama dan personel medis tiba.
Setidaknya 11 wanita dan enam anak dilaporkan tewas dalam serangan itu. SOHR mengatakan lebih dari 60 orang lainnya cedera, tidak lama setelah umat Muslim berbuka puasa.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. SOHR mengatakan serangan udara mungkin dilakukan oleh pesawat tempur Rusia. Rusia mungkin sekutu paling signifikan bagi Presiden Suriah Bashar al-Assad. Jet tempur Rusia telah membantu rezim Assad melawan teroris di negara itu.
Moskow membantah bertanggung jawab atas serangan itu.
“Semua laporan dari Observatorium Suriah yang berbasis di London untuk Hak Asasi Manusia bahwa sebuah pesawat Rusia diduga mengirimkan serangan udara pada 7 Juni di daerah komunitas Zardana di provinsi Idlib tidak ada hubungannya dengan kenyataan,” Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Ada pertempuran sengit dalam 24 jam terakhir di distrik provinsi Idlib antara pembentukan besar organisasi teroris Jabhat al-Nusra dan kelompok oposisi yang tidak dapat didamaikan dengan Jaysh al-Ahrar dengan menggunakan senjata artileri berat.”
Provinsi Idlib tetap menjadi benteng pertahanan terakhir oposisi di Suriah sejak perang saudara dimulai pada tahun 2011.
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/35964/Serangan-Udara-Tewaskan-Puluhan-Orang-di-Suriah/