JawaPos.com – Akhirnya, ’’cita-cita” Rajawali Indonesia terwujud tahun ini. Pada 10 Maret, mereka akan mengulang salah satu peristiwa historis di industri musik tanah air. Yakni, memanggungkan Deep Purple dan Godbless.
Pada 1975, ada satu catatan penting di dunia musik Indonesia. Deep Purple datang ke tanah air dan melangsungkan konser di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dan Godbless didapuk sebagai musisi pembuka.
Gitaris Godbless Ian Antono mengenang, konser itu berlangsung meriah. Penonton membeludak. Bahkan, kekacauan terjadi karena banyak yang nekat merangsek ke lokasi.
’’Itu pertama kalinya saya nonton konser, telinga sakit karena saking kencengnya sound system. Perlengkapannya luar biasa,” papar Ian dalam konferensi pers pada Jumat (13/1) di Natahati Coffee, Solo.
Ian, yang hadir secara virtual, menyatakan bahwa konser itu lantas menjadi standar pertunjukan musik rock di tanah air. Tata panggung dan suara hingga konsep visual ’’dicontek” semua pihak.
Pertemuan kembali dua band rock setelah nyaris setengah abad lalu itu bakal terulang lagi tahun ini. Rajawali Indonesia mengonfirmasi, Deep Purple World Tour 2023 bakal menyambangi Solo pada 10 Maret. Godbless kembali diundang, kali ini sebagai headliner. Konser itu akan dilaksanakan di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, venue indoor berkapasitas 10 ribu penonton.
Founder Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi menyatakan, proses ’’merayu” Deep Purple tersebut dimulainya sejak 2015. ’’Waktu itu sebenarnya sudah oke. Tapi, (konser) enggak kejadian karena salah satu personel sakit. Di 2018, kami nyoba korespondensi lagi dengan Deep Purple,” tutur Anas. Usaha kerasnya menemui titik terang pada 2020.
Konser itu pun disambut antusias oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Dia menyatakan bangga bisa menjadi ’’kandang” buat penampil internasional.
Credit: Source link