Ilustrasi hacker (Foto: EPA)
Jakarta – Marcus Hutchins, seorang peneliti mudah keamanan komputer Inggris yang berhasil menggagalkan serangan cyber dunia pada Mei, dibekuk atas dugaan menciptakan dan mendistribusikan perangkat lunak berbahaya untuk mengumpulkan sandi akun bank, kata pihak berwenang Amerikaa Serikat pada Kamis (4/8).
Dikutip Al Jazeera pada, Jumat (4/8), Hutchins ditahan di Las Vegas dalam perjalanan kembali ke Inggris setelah pertemuan tahunan hacker dan pakar keamanan informasi. Dakwaan juri agung menuduh Hutchins menciptakan dan mendistribusikan malware yang dikenal sebagai Trojan perbankan Kronos.
Berita penahanan Hutchins mengejutkan komunitas cybersecurity. Banyak yang berunjuk rasa di belakang peneliti yang berpikir cepat membantu mengendalikan penyebaran serangan WannaCry yang melumpuhkan ribuan komputer Mei lalu.
Surat dakwaan tersebut, diajukan di pengadilan federal Wisconsin bulan lalu. Ia menuduh Hutchins dan terdakwa lainnya berkomplot antara Juli 2014 dan Juli 2015 untuk mengiklankan ketersediaan malware Kronos di forum internet, menjual malware dan mendapatkan keuntungan darinya. Surat dakwaan tersebut juga menuduh Hutchins menciptakan malware tersebut.
Pihak berwenang mengatakan malware tersebut pertama kali dibuat pada awal 2014, dan dipasarkan dan didistribusikan melalui AlphaBay, layanan tersembunyi di jaringan Tor. Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada Juli bahwa pasar “darknet” AlphaBay ditutup setelah upaya penegakan hukum internasional.
TAGS : Marcus Hutchins WannaCry Inggris
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/19707/Setelah-Gagalkan-Virus-WannaCry-Kini-Marcus-Hutchins-Dibekuk/