Ketum Golkar, Setya Novanto
Jakarta – Pasca Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP, sejumlah petinggi partai mulai pecah.
Dimana, ada yang ingin mempertahankan dan ada pula yang mendesak agar Setnov mundur sebagai pimpinan partai. Mereka ingin menyelamatkan citra negatif terhadap Partai Golkar setelah penetapan Setnov sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ketua Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menyebut, ada sejumlah nama termasuk pengurus DPP Partai Golkar yang mendukung adanya Gerakan Golkar Bersih.
“Mereka yang ada dalam daftar, sementara ini kami nilai memiliki rekam jejak yang cukup baik serta berkomitmen dalam mendukung Gerakan Golkar Bersih dan bebas korupsi,” kata Doli, dalam rilisnya, Jakarta, Kamis (10/8).
Kata Doli, sejumlah nama tersebut meminta agar Setnov mengundurkan diri sebagai Ketum Partai Golkar. Hal itu dinilai sebagai langkah untuk menyelamatkan partai.
“Kami membuka diri kepada seluruh senior, tokoh, pimpinan atau kader Partai Golkar yang ingin bersama-sama memberikan dukungan serta membangun Golkar Bersih dan Indonesia bebas korupsi,” tegasnya.
Berikut 17 nama yang memberikan dukungan Gerakan Golkar Bersih:
1. Yorrys Raweyai
2. Nusron Wahid
3. Kahar Muzakir
4. Lodewijk Paulus
5. Airlangga Hartarto
6. Ibnu Munzir
7. Indra Bambang Utoyo
8. Agus Gumiwang Kartasasmita
9. Zainuddin Amali
10. Eni M Saragih
11. Bambang Soesatyo
12. Andi Sinulingga
13. Gatot Sudjito
14. M. Sarmuji
15. Tb. Ace Hasan Syadzily
16. Ichsan Firdaus
17. Ridwan Hisyam
TAGS : Setya Novanto Setnov Tersangka e-KTP Partai Golkar
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/19974/Setnov-Tersangka-Golkar-Pecah/