Ekspansi pabrik ini diharapkan dapat memproduksi 300 juta liter pelumas per tahun. Sebelum ekspansi, LOBP Marunda memiliki kapasitas produksi 136 juta liter per tahun.
“Indonesia adalah pasar pertumbuhan utama bagi Shell dan investasi kami dalam perluasan pabrik LOBP di Marunda merupakan bentuk kepercayaan kami terhadap pasar Indonesia,” tutur Machteld De Haan, Shell Executive Vice President Global Lubricants dalam keterangan pers, Sabtu.
Baca juga: Shell dorong generasi muda berinovasi dalam percepatan transisi energi
“Pelumas merupakan elemen penting yang dapat mendorong pertumbuhan berkesinambungan di Indonesia, dan perluasan pabrik ini akan memperkuat rantai pasokan kami sehingga mampu melayani lebih banyak konsumen secara lebih cepat dan berkelanjutan,” kata dia.
Pabrik baru itu didukung dengan penerapan berbagai teknologi kelas dunia, seperti peralatan pencampuran mutakhir (cutting-edge blending equipment), mesin pengisian berkecepatan tinggi (high-speed filling lines), dan Automatic Mobile Robot (AMR) – sebuah sistem robot pintar yang mampu menurunkan, menempatkan, dan menyusun produk pelumas dari mesin pengisian kemasan untuk membantu proses pemuatan pada truk.
LOBP Marunda memproduksi beragam produk pelumas meliputi Shell Helix (pelumas mesin mobil), Shell Advance (pelumas motor), Shell Rimula (pelumas mesin diesel heavy duty), Shell Spirax (pelumas transmisi), dan pelumas industri lainnya.
Baca juga: Shell dan LEMIGAS bahas implementasi Euro 4 di Indonesia
Baca juga: 40 tim Asia ikuti Shell Eco-marathon di Mandalika
Baca juga: Shell dorong generasi muda berinovasi dalam percepatan transisi energi
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Credit: Source link