Shimano dalam keterangan tertulis di laman resmi perusahaan, dikutip Sabtu (5/9), menyebutkan bahwa, “EP8 menghasilkan torsi hingga 85Nm, peningkatan 21 persen dalam mode Trail dan Boost, dibandingkan motor listrik STEPS E8000 (sistem penggerak Shimano sebelumnya).”
Baca juga: Trekker GT, sepeda listrik pertama Triumph berbanderol Rp52 juta
Shimano EP8 menawarkan bobot yang lebih ringan 300 gram dari model sebelumnya, juga ukuran yang 10 persen lebih mungil.
Motor penggerak untuk sepeda gunung dari Shimano itu akan bersaing dengan Bosch di pasaran Eropa.
Jika torsi 85Nm dianggap terlalu besar, penunggang sepeda bisa mengaturnya melalui aplikasi E-Tube Shimano, sehingga torsi bisa dikendalikan menjadi 20 hingga 85 Nm.
Komponen Shimano EP8 juga diperbarui dengan desain roda gigi baru guna mengurangi hambatan hingga 36 persen.
Perusahaan Jepang itu juga mengurangi kebisingan suara motor listrik untuk memberikan kesan bahwa pengendara seolah-olah tidak menaiki sepeda listrik, melainkan sepeda tradisional.
Shimano EP8 dengan komponen baterai berkapasitas lebih besar akan diumumkan akhir tahun ini. Shimano belum mengungkap harga EP8.
Baca juga: Yamaha YDX Moro, sepeda gunung suspensi penuh dengan rangka ganda
Baca juga: Sepeda Jeep pakai suspensi off road dan motor listrik 1.500W
Baca juga: Sepeda Superstrata, “frame” tanpa las bobot hanya 1,3 kg
Pewarta: A069
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Credit: Source link