JawaPos.com – Menjelang perayaan Imlek pada 12 Februari nanti, masyarakat diingatkan untuk tidak berlebihan dan tetap menjaga protokol kesehatan. Pasalnya angka kasus Covid-19 harian masih fluktuatif dan perayaan Imlek yang identik dengan makan besar, dikhawatirkan memicu klaster baru.
Pakar Fengshui Xiangyi Hong menjelaskan, Imlek kali ini merupakan tahun kerbau logam sesuai kalender Tionghoa. Para umat Tionghoa, kata dia, diimbau oleh pemerintah untuk merayakan Imlek sesuai protokol kesehatan.
“Tahun Kerbau Logam saat ini tahun yang penuh harapan. Sama dengan filosofi kerbau meski ada di lumpur namun emas atau logam ada di dalamnya. Sehingga walaupun terlihat suram karena tertutup lumpur, maka tetap menyimpan harapan di dalamnya. Terutama di masa pandemi ini,” kata Xiangyi Hong kepada JawaPos.com, secara virtual, Selasa (9/2).
Baca Juga: Rayakan Imlek dengan Koleksi Fashion Item Mewah
Lalu bagaimana caranya merayakan Imlek tapi tetap aman dari Covid-19?
1. Makan-makan di rumah
Imlek identik dengan perayaan kuliner bersama keluarga. Namun selama masa pandemi ini diharapkan para umat merayakannya dengan keluarga inti di rumah masing-masing. Lalu batasi anggota keluarga dan kunjungan ke rumah sehingga tak memicu klaster Imlek di rumah tangga.
2. Tidak Bepergian
Diimbau untuk para umat Tionghoa atau yang merayakan Imlek tidak merayakannya dengan berlebihan seperti berwisata tanpa protokol kesehatan. Jika mendesak selalu gunakan protokol kesehatan.
“Jangan pergi-pergi. Jaga kesehatan, kalau tak ada keperluan, apabila kita, pagi harus ke luar rumah, jaga jarak, pakai masker, itu sudah pasti,” jelasnya.
3. Manfaatkan Teknologi
Meski Imlek menjadi ajang kumpul keluarga, namun tahun ini berbeda. Para umat diminta untuk memanfaatkan teknologi, jangan berkumpul.
“Pandemi tak boleh kurangi kemeriahan dan makna Imlek, maka manfaatkan teknologi. Pertemuan langsung sebaiknya ditiadakan,” tuturnya.
Saksikan video menarik berikut ini:
Editor : Nurul Adriyana Salbiah
Reporter : Marieska Harya Virdhani
Credit: Source link