Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Iskan Qolba Lubis (Foto: Humas DPR)
Jakarta – Maraknya penyerangan terhadap tokoh agama di sejumlah daerah disinyalir ada dalang yang menggerakkan. Sebab, insiden penyerangan itu terjadi secara berdekatan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis meyakini, penyerangan tokoh agama yang terjadi di daerah Jawa Barat dan Yogyakarta beberapa waktu lalu memiliki motif politik.
“Kejadian yang punya pola dan masif ini tentu ada dalang dibaliknya. Motifnya tentu tidak lepas dari politik, entah itu pengalihan isu atau kepentingan ekonomi sehingga negara luar melihat Indonesia tidak aman, padahal itu hanya satu dua orang,” kata Iskan, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/2).
Semestinya, kata Iskan, simbol-simbol keagamaan harus menjadi tempat yang clear dan clean. Sehingga, agama tidak menjadi sasaran politik praktis bagi pihak-pihak tertentu.
“Makanya dalam UU internasioanl pun ketika terjadi peperangan, tempat ibadah tidak boleh dihancurkan. Dalam arti, tempat ibadah itu menjadi lokasi terakhir orang berlindung,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, ia meminta agar aparat penegak hukum menyelidiki aktor utama di balik penyerangan terhadap sejumlah tokoh agama tersebut.
“Makanya ini dianalisa siapa dalangnya dan apa kepentingan politiknya. Aparat keamanan lebih ada akses untuk bertindak dan mencari tahu,” katanya.
Hal itu menyikapi peristiwa penyerangan dan aksi kekerasan yang sebelumnya menyasar KH Umar Basri, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengasuh Pesantren Al-Hidayah di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada 27 Januari 2018.
Kemudian hal serupa kembali menyasar HR. Prawoto, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kota Bandung pada 1 Februari 2018.
Selanjutnya, baru saja terjadi kekerasan di Gereja St. Lidwina Bedog, Kab Sleman, Yogyakarta, Minggu (11/2). Romo Edmund Prier SJ beserta jemaahnya diserang saat melakukan misa.
TAGS : Tokoh Agama Polri Komisi VIII DPR
This article is automatically posted by WP-AutoPost Plugin
Source URL:http://www.jurnas.com/artikel/29219/Siapa-Dalang-di-Balik-Penyerangan-Tokoh-Agama/