JAKARTA, BALIPOST.com – Memasuki tahun baru, sebagian besar masyarakat menginginkan peruntungan yang baik terutama dalam hal finansial.
Erwin Yap, seorang ahli feng shui, dikutip dari Kantor Berita Antara, Jumat (9/2), memberikan gambaran bisnis yang akan berkembang dan naik daun di tahun Naga Kayu 2024 ini.
Tahun Naga Kayu yang memiliki elemen pembawa hoki, yaitu logam, akan lebih ‘cuan’ pada bidang hukum atau militer.
Orang-orang yang bergerak di bidang hukum, di tahun naga kayu ini akan menjadi lebih banyak orderannya. Hal itu juga karena tahun Naga Kayu ekonomi juga lebih bagus dari kelinci air tahun lalu.
“Untuk regulasi ekonomi kan juga banyak dibutuhkan hukum-hukum,” kata Erwin.
Selain itu, individu yang berbisnis logam seperti bahan bangunan yang terbuat dari logam, penjual logam, gadget, mobil, dan perhiasan akan bagus peruntungannya di tahun ini.
Pertumbuhan ekonomi yang disimbolkan elemen kayu, akan lebih semarak di tahun ini, menjadikan bidang logam akan banyak diperlukan dalam tahun Naga.
“Kayu itu juga melambangkan pertumbuhan ekonomi, bisnis dengan elemen kayu juga akan semarak tahun ini seperti kain atau baju, karpet, wallpaper printing, furnitur, bidang pendidikan seperti tempat kursus atau sekolah, buku-buku itu bagus,” katanya.
Yang akan kurang menguntungkan untuk tahun Naga Kayu 2024 ini, kata Erwin, adalah pada elemen tanah dan air.
Air misalnya transportasi, perusahaan telekomunikasi juga akan ada hambatan dan kurang mendukung atau kurang lancar.
Meskipun begitu, perusahaan bisa ambil elemen yang bagusnya seperti logam yang artinya juga manajemen, sehingga bisa diaplikasikan pada pembaruan sistem di dalam perusahaan dan menargetkan manajemen yang baik.
Sementara pada unsur tanah, Erwin menyarankan untuk tidak membangun bisnis seperti kos-kosan atau jual properti berbentuk tanah.
Mensiasati hal tersebut, Erwin menyarankan untuk mengelola bisnis yang berhubungan dengan elemen tanah yang sudah ada tapi tidak mencoba membuat baru untuk setahun ke depan.
“Di tahun Naga ini juga diperkirakan banyak orang renovasi dari pada bangun rumah, developer akan bangun lebih banyak tapi pengadaan misalnya bisnisnya di tanah atau pasir akan repot di tahun ini,” tutup Erwin. (kmb/balipost)
Credit: Source link